Jokowi Dorong Pemasaran E-Commerce Produk Kampung
Jokowi melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital dan memiliki potensi pasar ekonomi digital yang cukup besar dengan jumlah penduduk 250 juta, 93,4 juta di antaranya adalah pengguna internet.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong berkembangnya industri e-commerce (perdagangan elektronik) Indonesia dengan meningkatkan pemasaran produk-produk desa, kampung, usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada pembukaan rapat terbatas (ratas) dengan topik "Pengembangan Ekonomi Digital" di kantor Presiden, Jakarta, hari Selasa (27/9).
"Saya kira perlu kita proteksi, perlu kita berikan dukungan sehingga ini betul-betul bisa kita dorong untuk nantinya memasarkan produk-produk desa, memasarkan produk-produk kampung, usaha kecil, usaha mikro yang ada di negara kita dan juga bisa mengkoneksikan seluruh produk-produk yang ada di kabupaten kota dan pulau-pulau yang tersebar, karena menurut saya infrastruktur ke depan yang paling bagus apabila kita punya platform-platform seperti itu," kata Jokowi.
Dalam ratas tersebut Jokowi mengatakan ketika menghadiri KTT G20 di Tiongkok beberapa waktu lalu, ia melihat negara-negara besar mulai menggaungkan revolusi industri baru dengan basis pada ekonomi digital.
Menurut dia, hampir semua negara berbicara mengenai ekonomi digital. "Kita tidak boleh tertinggal dan kita juga harus mengambil peran dalam tren perubahan itu," kata Jokowi.
Jokowi melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital dan memiliki potensi pasar ekonomi digital yang cukup besar dengan jumlah penduduk 250 juta, 93,4 juta di antaranya adalah pengguna internet.
"Saya mendapatkan informasi bahwa 2014 jumlah penjualan melalui e-commerce di Indonesia mencapai US$ 2,6 miliar dengan penetrasi hanya 0,6 persen dari total transaksi ritel. Padahal e-commerce ini dapat membantu 56 juta UMKM yang menyumbang sekitar 55 persen PDB. Dibandingkan dengan Tiongkok yang pengguna e-commerce telah mencapai 30 persen dan menyumbang peningkatan PDB sebesar 22 persen," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan potensi pasar yang sangat besar tersebut tidak boleh ditinggal saja. Dia meyakini potensi tersebut akan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
"Untuk itu saya minta segera dilakukan percepatan implementasi karena kalau tidak segera kita kejar kita akan tertinggal dari negara-negara di sekitar kita, dan sebagai langkah awal kita juga harus membangun channel antara sistem platform logistik dunia dengan produk-produk yang berada di kampung-kampung, yang berada di desa-desa," kata Jokowi.
"Dan pada saat yang bersamaan kita harus mengambil peran langkah-langkah terobosan untuk memperkuat pelaku ekonomi digital kita karena kita melihat potensi anak-anak muda kita yang siap untuk masuk ke dunia ini," dia menambahkan.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...