Jokowi: Fokus Pembangunan RI Tahun 2016 Tetap Infrastruktur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program pembangunan di awal pemerintahannya masih dikhususkan pada pembangunan di sektor infrastruktur.
“Bahwa di pemerintahan sekarang ini proses-proses yang masih berjalan kemudian berikutnya kita tetap fokus di infrastruktur karena di Pertemuan Bogor (pertemuan dengan Gubernur dan Kepala Daerah) kemungkinan nantinya 2016 setiap kabupaten kota akan kita berikan tambahan Rp 100 miliar,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2015 dengan tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas yang berlangsung Rabu (29/4) di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Presiden menyebut bahwa perkembangan infrastruktur akan diarahkan dan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia secara dinamis dan cepat, bahkan dia menyamakan dengan Tari Saman asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dipentaskan di Pembukaan Musrenbang 2015.
“Tadi waktu Tari Saman disajikan kepada kita, Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) bisik-biisk ke saya, kok nggak tabrakan ya ? Padahal tariannya dinamis dan cepat, satu dengan yang lain kelihatan sekali terorganisir dan terkonsolidasi dan kecepatan menjadi tontonan yang baik. Itu juga yang akan kita lakukan di kabupaten kota provinsi, dan kita akan fokus ke kecepatan pembangunan,” Presiden menambahkan.
Pembukaan Musrenbang 2015 diawali dengan pementasan Tari Saman, sebuah tarian yang berasal dari Provinsi Nanggore Aceh Darussalam. Tari tersebut dipentaskan selama kurang lebih 15 menit dengan iring para penari yang menunjukkan keserempakan gerak dan syair dalam melantunkan lagu-lagu dalam bahasa setempat.
Presiden menyebut fokus infrastruktur tetap pada infrastruktur untuk pertanian, irigasi, bendungan dan infrastruktur jalan raya dan tol. Dalam kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Achir Chaniago memberi penghargaan Pangripta Nusantara kepada 7 gubernur 6 walikota dan bupati. Penghargaan tersebut adalah penghargaan yang diberikan bagi kepala daerah di tingkat I dan II terbaik.
Musyawarah perencanaan pembangunan nasional adalah sebuah forum dari badan perencanaan pembangunan daerah dari setiap provinsi untuk mengutarakan gagasan dan tujuan kepada pemerintah, dalam Musrebangnas 2015 ada beberapa pokok yang dibahas antara lain Perbatasan Daerah Tertinggal, Kemaritiman, Pariwisata, Kedaulatan Pangan, Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal, Kemaritiman, Kedaulatan Energi, Kesehatan, Pendidikan, Revolusi Mental, dan Infrastruktur.
Sebelum berlangsung Musrenbangnas, Bappenas menyelenggarakan Pra-Musrenbangnas yang berlangsung mulai dari Kamis (16/4) sampai dengan Jumat (24/4) di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta.
Para menteri yang nampak hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Achir Chaniago, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...