Jokowi Harap Pengeboran Terowongan MRT di DKI Selesai 2016
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta pengeboran terowongan Mass Rapid Transit (MRT) di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta selesai pada tahun 2016 mendatang. Dia berharap, pembangunan MRT di DKI Jakarta bisa menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia yang ingin ikut memiliki kereta bawah tanah.
“Pembangunan MRT ini bisa menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia yang ingin membangun kereta bawah tanahnya," ujar Presiden di lokasi Stasiun MRT Senayan yang tengah dibangun, hari Rabu (23/12).
Selama 93 hari bekerja sejak diresmikan Presiden Jokowi pada bulan September 2015, mesin bor Antareja telah mencapai 327meter. "Kita harapkan selesai pengeborannya pada 2016 ini, seluruhnya. Terowongan sudah jadi," ucapnya.
Presiden Jokowi yang datang bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful dan Direktur Utama MRT Jakarta, Dono Bustami, sempat menyaksikan pengeboran yang dilakukan oleh mesin bor Antareja.
"Bor ini bisa melakukan pengeboran 8-12 meter per hari," ujar dia.
Presiden mengatakan bahwa lokasi Stasiun Senayan meski di bawah tanah, memiliki lahan yang cukup luas. "Kita harapkan stasiun lainnya segera diselesaikan," ujar Presiden.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...