Jokowi: Hulu Ciliwung Dikembalikan Sebagai Resapan Air
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan hulu Sungai Ciliwung di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, harus dikembalikan fungsinya sebagai daerah resapan air karena itu merupakan akar permasalahan banjir Jakarta.
"Memang air yang dateng ke sini (Jakarta) itu, dari wilayah atas (hulu Sungai Ciwung), itu yang harus diatasi, Jadi akar masalah harus diatasi, akar masalahnya dimana ya di sono (sana)," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin.
Menurut dia, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) dan ke Sungai Cisadane bukan solusi jangka pendek untuk mengatasi permasalahan banjir yang melanda ibukota.
"Masalah air yang segitu gede gitu, gak ada yang namanya jangka pendek, jangka pendeknya ya penanggulangan, seperti evakuasi, distribusi logisitik, ya gitu," ucap dia.
Disamping itu, pembangunan sumur resapan d Jakarta sangat mengurangi sekali genangan air apabila hujan turun.
Pemprov, lanjutnya, berhasil menghilangkan titik genangan air di beberapa ruas jalan di lima wilayah ibukota sebanyak 41 atau 54 persen dari total 75 titik.
Terkait pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi, ia mengatakan Pemprov Jabar sangat mendukung rencana tersebut.
"Mereka sangat mendukung, sudah semuanya, wong tadi semuanya sudah tanda tangan, tadi langsung tanda tangan. Saya memang pengen kita ketemu di tempat sumbernya air, supaya cepat selesai. Gitu loh bukan masalah berbicara rencana," ujar dia.
Ia mengatakan eksekusi pembebasan lahan itu kalau anggarannya sudah digodok oleh dewan.
"Ya ini nanti klo udah, kalau duitnya udah digodok baru kan ya segera, gak perlu perubahan anggaran nanti ditambah lagi di RAPBD 2014," kata dia.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...