Jokowi: Indonesia Setia Tantang Israel Merdekakan Palestina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan selama Palestina belum merdeka, Indonesia akan setia menantang penjajahan Israel.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan janji yang diucapkan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, pada tahun 1962, “… selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel."
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia akan terus berdiri bersama negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk meneruskan perjuangan yang belum selesai tersebut.
"Kami bangsa Indonesia konsisten dengan janji tersebut. Hari ini, Indonesia berdiri bersama dengan negara-negara OKI untuk meneruskan perjuangan yang belum selesai itu," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI di Jakarta Convention Center, kawasan Senayan, Jakarta, hari Senin (7/3).
Prihatin Situasi Palestina
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang telah mengimbau Pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT LB OKI guna membahasa isu dari tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
"Selamat datang di Indonesia Negeri indah yang mempunyai umat Islam terbesar di dunia, negeri demokratis nomer tiga di dunia, negeri yang segera membuka Konsulat Kehormatan di Palestina," ucapnya.
Presiden Jokowi pun mengungkapkan keprihatinannya dengan situasi buruk yang terjadi di Palestina saat ini. Menurutnya, banyak kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel semakin menyulitkan rakyat Palestina.
Bahkan, dia melanjutkan, akses umat Islam ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem juga dibatasi. Rakyat Palestina semakin tidak berdaya. Situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah pendudukan semakin memburuk.
"Situasi tersebut harus bersama-sama kita hadapi, kita lawan. Untuk berjuang diperlukan kesatuan. Kita harus bersatu, Palestina harus bersatu, Palestina harus rekonsiliasi. Indonesia siap membantu proses rekonsiliasi ini," ujar Presiden Jokowi.
Hari Kedua
Selain memimpin upacara pembukaan, pada hari kedua penyelenggaraan KTT LB OKI, Presiden Jokowi juga diagendakan memimpin General Debate dan menerima kunjungan kehormatan dan pertemuan bilateral dengan beberapa menteri luar negeri.
"Perdana Menteri Libya, Menteri Luar Negeri Iran, Chairman Council of State of Oman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Deputi Perdana Menteri Qatar adalah mereka yang akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi," kata Tim Komunikasi Kepresidenan, Ari Dwipayana.
Dia menjelaskan, dua pertemuan bilateral yang diagendakan adalah dengan Presiden Pakistan dan Presiden Sudan. Sore harinya, Presiden Jokowi akan memimpin General Debate (lanjutan) dan Penutupan KTT LB OKI.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...