Jokowi: Indonesia Terima 1,2 Juta Vaksin dari Sinovac
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin virus corona dari China pada hari Minggu (6/12), kata Presiden Joko Widodo, saat pemerintah mempersiapkan program inokulasi massal.
Jokowi mengatakan dalam briefing online bahwa Indoensia menerima 1,2 juta dosis dari China's Sinovac Biotech Ltd, vaksin yang telah diuji di Indonesia sejak Agustus.
Dia menambahkan bahwa pemerintah berencana untuk menerima 1,8 juta dosis lagi pada awal Januari.
Uji coba tahap akhir vaksin Sinovac juga sedang berlangsung di Brasil dan Turki, dengan hasil sementara tentang efisiensi dari Brasil diharapkan keluar pada pertengahan Desember.
Indonesia juga mengharapkan bulan ini menerima pengiriman bahan baku untuk memproduksi 15 juta dosis dan bahan untuk 30 juta dosis bulan depan, kata Presiden.
Vaksin tersebut masih perlu dievaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sementara pihaknya terus mempersiapkan penyebaran vaksin di seluruh nusantara yang berpenduduk 270 juta orang, kata Jokowi.
“Kami sudah mempersiapkan berbulan-bulan melalui simulasi di beberapa provinsi dan saya yakin begitu diputuskan vaksinasi bisa dimulai, semuanya sudah siap,” katanya dikutip AP.
Jumlah infeksi virus corona harian Indonesia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan total kasus yang dikonfirmasi hingga hari Minggu (6/12) mencapai 575.796 kasus sejak pandemi dan yang tertinggi di Asia Tenggara. Kasus aktif, yaitu mereka yang sedang dalam perawatat terlihat meningkat menjadi 83.285 orang atau 14,5 persen dari kasus terkonfirmasi.
Sedangkan jumlah kesembuhan mencapai 474.771 atau 82,5 persen dari total kasus terkonfirmasi. Dan kasus kematian tercatat menjadi 17.740 atau 3,1 persen daei total kasus terkonfirmasi.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...