Jokowi-JK Tiba di RSPAD Jalani Tes Kesehatan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla tiba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis pagi, untuk menjalani tes kesehatan sebagai persyaratan mengikuti Pilpres 2014.
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla tiba di RSPAD bersama-sama pada pukul 07.42 WIB. Keduanya tampak kompak mengenakan kemeja putih.
Sesaat setelah tiba, keduanya yang disambut jajaran manajemen RSPAD, tim dokter serta komisioner KPU Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia lantas menuju ke dalam untuk berganti pakaian khusus tes kesehatan yang telah disediakan pihak RSPAD.
Berdasarkan keterangan KPU, pemeriksaan kesehatan terhadap bakal capres-cawapres dijadwalkan berlangsung selama delapan jam hingga pukul 16.00 WIB.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Zaenal Abidin, MH Kes, pemeriksaan itu antara lain dilakukan terkait analisis riwayat kesehatan sebelumnya, pemeriksaan jiwa, pemeriksaan jasmani meliputi penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, pemeriksaan paru-paru, bedah, urologi, orthopedi, pemeriksaan neurologi atau syaraf, mata, THT, serta pemeriksaan gigi mulut.
Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan penunjang jika ditemukan indikasi-ndikasi penyakit tertentu.
"Pemeriksaan penunjang termasuk pemeriksaan penunjang wajib yakni USG dan abdomen, lalu ada threadmill, ada pemeriksaan darah, urine, ginjal, serta pemeriksaan jika ada indikasi tumor," kata Zaenal di RSPAD Gatot Soebroto.
Adapun pemeriksaan kesehatan untuk pasangan capres-cawapres lainnya yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dijadwalkan akan dilakukan, Jumat (23/5)
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI dr. Douglas S Umboh, MARS menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap netral dan independen selama melakukan tes pemeriksaan kesehatan terhadap bakal capres-cawapres.
"Netralitas pemeriksaan sudah ada di buku panduan. Tim dokter yang akan melakukan tes kesehatan wajib tidak terlibat organisasi politik, tidak menjadi dokter pribadi capres-cawapres, dan kita juga sudah bersumpah, secara kode etik dan profesional," kata Umboh dalam keterangannya sebelum pelaksanaan tes kesehatan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dengan Jusuf Kalla di RSPAD, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan meskipun RSPAD merupakan rumah sakit militer, namun pihak TNI telah menegaskan netralitasnya sekalipun melakukan pemeriksaan terhadap capres dari latar belakang militer.
"Kalau melanggar ada sanksi berat. Saya dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia selalu mengingatkan kepada tim atas netralitas ini, sehingga tidak usah diragukan lagi netralitasnya," kata dia.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Zaenal Abidin, MH Kes, mengatakan seluruh tim dokter pemeriksa kesehatan capres-cawapres merupakan tenaga medis pilihan yang terbaik di bidangnya.
Pemilihan para tim dokter dilakukan langsung oleh asosiasi berdasarkan kredibilitas dan sepak terjang dokter bersangkutan.
"Kami langsung menyurat ke perhimpunan terkait untuk memilih dokter terbaik. Jadi asosiasi yang memilih dokter terbaiknya, sehingga mereka juga berasal dari bermacam daerah," kata Zaenal.
Zaenal mengatakan para dokter dipersyaratkan memiliki pengalaman sedikitnya 15 tahun sebagai dokter spesialis, sehingga benar-benar menguasai dan kompeten melakukan tes kesehatan itu.
"`Insya Allah` kami akan menjaga netralitas serta independensi dari tim ini," kata dia.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...