Jokowi ke Papua Lagi Senin Ini, Kapolda Jamin Situasi Aman

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya telah empat kali Presiden Joko Widodo berkunjung ke Papua, dan hari Senin ini (17/10) ia akan kembali ke sana. Rencana kunjungan ini diungkapkan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Dris Paulus Waterpauw, ketika berbicara berbicara pada peluncuran ringkasan eksekutif buku Papua Road Map jilid II di Gedung LIPI, Jakarta, (15/10).

Kapolda mengatakan situasi di Papua aman dan kondusif. Kunjungan Jokowi berkali-kali ke Papua juga menandakan bahwa tidak ada masalah keamanan di wilayah tersebut. "Pada prinsipnya situasi dan kondisi Papua, dan Papua Barat, masih aman, masih kondusif dan terkendali," kata dia, ketika

"Ada rencana hari Senin ini Presiden akan kembali mengunjungi Papua, bahkan mengunjungi beberapa kampung. Beliau akan ke Ilaga di Kabupaten Puncak, mungkin juga akan ke kabupaten Yahukimo dan beberapa wilayah lain," kata Paulus.

Menurut dia, kehadiran presiden dan rombongan dalam dua tahun terakhir ke Papua merupakan jawaban bahwa sesungguhnya Papua itu aman.

"Papua masih aman dan damai saja. Makanya saya bisa tinggalkan (Papua) dan mewakili Kapolri hadir di ruangan ini," kata dia.

Tidak dijelaskan secara rinci apa agenda Presiden Jokowi dalam kunjungan kali ini. Namun diperkirakan kunjungan itu salah satunya adalah meresmikan bandara Nop Goliat Dekai di Yahukimo yang baru saja selesai dan mulai beroperasi.

Sebelum ini dilaporkan bahwa runway bandara akan diperpanjang dari 1.950 meter menjadi 2.500 meter, sehingga bisa didarati Boeing. Bandara ini merupakan satu dari tujuh bandara perintis yang menghubungkan 517 desa di Kabupaten Yahukimo.

Di bagian lain paparannya, Paulus mengatakan, ia setuju bahwa di Papua ada masalah yang sudah mengakar dan tumpang tindih antara kepentingan berbagai pihak. Namun, kata dia, pihaknya mencoba bersinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mencari solusi.

"Pada prinsipnya situasi dan kondisi Papua, dan Papua Barat, masih aman, masih kondusif dan terkendali," kata Kapolda.

Editor : Eben E. Siadari