Jokowi Kecam Bom Bunuh Diri di Pakistan Serang Kristen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengutuk serangan bom bunuh diri yang terjadi di Kota Lahore, Pakistan, hari Minggu (27/3) malam, saat umat Kristen setempat masih bersukacita merayakan Paskah.
Menurut Jokowi, aksi bom bunuh diri yang terjadi di salah satu taman di Kota Lahore itu tidak bisa dibenarkan atas nama apa pun. Terutama, dikatakan sengaja menargetkan umat Kristiani, sebagaimana diakui oleh kelompok sempalan Taliban Pakistan yang menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa itu.
“Indonesia mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Lahore. Teror atas nama apa pun tidak dibenarkan,” kicau Presiden Jokowi lewat akun Twitter-nya, @jokowi, hari Senin (28/3).
Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore. Teror atas nama apapun tidak dibenarkan. Dukacita mendalam utk korban, rakyat Pakistan -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) March 28, 2016
Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Pakistan.
Ledakan bom bunuh diri di Kota Lahore telah menewaskan sedikitnya 67 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka.
Ledakan terjadi di jantung Lahore pada hari Minggu (27/3) malam, saat masih banyak keluarga yang menghabiskan waktu di taman kota, Gulshan Iqbal, untuk merayakan liburan Paskah. Banyak wanita dan anak-anak termasuk di antara para korban.
Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok sempalan Taliban Pakistan yang dikenal sebagai Jamat-ul-Ahrar, bersumpah serangan seperti itu masih akan terus terjadi.
Editor : Bayu Probo
Hati-hati, Mencium Bayi dapat Berisiko Infeksi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang ketika lahir, seh...