Jokowi Kecam Serangan Israel ke Jalur Gaza
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon presiden nomor urut dua (2), Joko Widodo mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza yang terjadi pada Selasa (8/7) dan menewaskan puluhan warga sipil Palestina dan ratusan lainya luka-luka.
“Ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Situasi yang terjadi di Jalur Gaza sangat memprihatinkan,” kata dia dalam konferensi pers yang digelar di Media Center JKW4P di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).
“Salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan negara Palestina, maka saya akan berjuang keras untuk mendorong kemerdekaan Palestina karena sebagaimana disebut dalam pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk negara Palestina yang sudah terjajah lebih dari tujuh dekade.”
Dia juga menyatakan bahwa dukungannya terhadap Palestina karena negara itu memiliki arti penting bagi rakyat Indonesia karena Palestina termasuk negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam konferensi pers tersebut, Jokowi meminta Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) untuk berperan aktif untuk membela bangsa Palestina di berbagai forum internasional.
Selain itu, dia juga meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil langkah cepat untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina. Jokowi mengajak untuk semua negara-negara yang mencintai perdamaian dan menghormati HAM untuk bersolidaritas dan bersama-sama menekan pemerintah Israel agar menghentikan aksinya dan duduk dalam meja perundingan yang bermartabat, adil dan setara.
Jokowi akan melakukan langkah nyata dengan bertemu Duta Besar Palestina untuk menyampaikan dukungan langsung kepada bangsa Palestina dan meminta masyarakat Indonesia untuk menyumbang warga Palestina yang nantinya akan langsung disalurkan melalui Duta Besar Palestina.
Tegakkan Konstitusi melalui Pengakuan Kedaulatan Palestina
Menurut juru bicara Jokowi, Zuhairi Misrawi, yang juga memahami persoalan tentang Timur Tengah menyatakan bahwa pengakuan kedaulatan Palestina merupakan penegakkan konstitusi.
“Itu merupakan penegakkan konstitusi kita bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Kalau ada negara-negara yang masih terjajah maka kita harus membantu mereka,” kata dia kepada satuharapan.com di Media Center JKW4P di Jakarta Pusat, Kamis (10/7).
“Selain itu, Indonesia mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Palestina. Kita merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua dan kita harus membantu saudara Muslim kita di Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan itu.”
“Langkah yang akan dilakukan adalah Indonesia melakukan lobi-lobi dengan negara barat dan jika itu berhasil maka Indonesia akan mencatat sejarah baru sebagai mediator dalam perdamaian Israel-Palestina,” tambahnya.
Menurutnya, Indonesia juga bisa menjadi garansi bagi negara barat bahwa Palestina juga merupakan negara moderat yang sama seperti Indonesia, menjunjung demokrasi dan melindungi hak asasi manusia.
Zuhairi Misrawi yang akrab diipanggil Gus Mis ini juga menyatakan bahwa upaya Jokowi mengakui kedaulatan Palestina juga tidak lain merupakan balas budi karena di masa lampau Palestina ikut serta mengakui kemerdekaan Indonesia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...