Jokowi Kenang Pelabuhan Sibolga Saat SD
“Pelabuhan ini sudah ada berapa puluh tahun, padahal saya waktu SD (Sekolah Dasar) masih ingat kalau pelabuhan mesti disebut pelabuhan Sibolga, salah satu pelabuhan yang tertua tetapi tidak pernah dikembangkan,” kata Presiden Jokowi.
SIBOLGA, SATUHARAPAN.COM - Mengawali kegiatan pada hari kedua, Sabtu (20/8), kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Dalam kunjungannya kali ini, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan maket dan display panel sekaligus groundbreaking pembangunan perluasan Pelabuhan Sambas Sibolga di Kota Sibolga.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menegaskan perluasan pelabuhan Sibolga harus selesai pada akhir tahun 2017 mendatang.
“Kemarin maunya 2018, saya tidak mau, saya ingin yang cepat, akhir 2017 selesai sudah,” tegas Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo juga menyatakan pentingnya pembangunan infrastruktur agar Indonesia bisa maju dan siap bersaing dengan negara lain.
“Kalau negara ingin maju, tanpa infrastruktur jangan berharap bisa bersaing dengan negara yang lain. Tidak mungkin, karena infrastruktur ini basic sekali,” kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menginstruksikan kepada pemerintah setempat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di daerah tersebut.
“Ini rampung, SDM harus digarap habis-habisan agar bisa bersaing, bisa berkompetisi,” imbuhnya.
Tingkatkan Kapasitas Tiga Kali Lipat
Presiden Joko Widodo berharap perluasan pelabuhan Sibolga dapat melancarkan distribusi barang ke pulau Nias dan sekitarnya serta menekan angka inflasi, karena selama ini Pelabuhan Sibolga hanya bisa disandari satu kapal besar saja.
“Pelabuhan ini sudah ada berapa puluh tahun, padahal saya waktu SD (Sekolah Dasar) masih ingat kalau pelabuhan mesti disebut pelabuhan Sibolga, salah satu pelabuhan yang tertua tetapi tidak pernah dikembangkan,” kata Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, setelah mendapat laporan dari Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan tentang kondisi dan perhintungan di lapangan, akhirnya Presiden Joko Widodo sepakat untuk mengembangkan pelabuhan Sibolga.
“Ya memang hitung-hitungan kalkulasi bisa dikembangkan berapa kali lipat dari yang sekarang. Kalau yang sekarang 24.000 teus per tahun, nantinya akan dikembangkan menjadi 60.000 teus, jadi tiga kali lipat dari yang sekarang ini,” kata Jokowi.
Presiden berjanji untuk memperbaiki dan mengembangkan bandara yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Untuk disini pelabuhan di bangun, nanti tahun depan terminal airport-nya juga dibangun, digedein,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, serta Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Kembangkan Kawasan Sekitar
Setelah meresmikan perluasan pembangunan Pelabuhan Sibolga, Presiden berkeliling melihat dermaga pelabuhan tersebut. Selain perluasan pelabuhan, Presiden meminta adanya pengembangan industri perikanan.
"Akhir 2017 akan selesai. Kita harapkan juga ada pengembangan industri di sini yaitu industri perikanan, bisa cold storage bisa nanti juga dengan pengalengan," kata Presiden kepada wartawan.
"Jadi saya kira ini merupakan pelabuhan yang cukup menjanjikan dan ini juga akan mengembangkan kawasan di sekitar Sibolga," ujar Presiden.
Pelabuhan ini, lanjut Presiden, akan menjadi hub di wilayah Sumatera bagian barat.
"Bagian barat yang nanti gede di Sibolga karena ini mentransfer barang-barang dari beberapa pulau dan juga ke beberapa kabupaten di sini," kata Presiden. (Setpres)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...