Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 12:45 WIB | Selasa, 18 Januari 2022

Jokowi: Kereta Cepat Jakarta- Bandung Beroperasi 2023

Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berupa terowongan (tunnel) dua yang ada di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 17 Januari 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan, secara keseluruhan, proyek KCJB (Kereta Cepat Jakarta Bandung) telah mencapai 79,9 persen dan diharapkan sudah bisa uji coba pada akhir tahun 2022 serta bisa operasional pada Juni 2023.

Jokowi, hari Senin (17/1) meninjau langsung perkembangan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berupa terowongan (tunnel) dua yang ada di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Pembangunan terowongan dua tersebut sempat terkendala oleh sejumlah masalah teknis terkait dengan kondisi tanah.

“Saya melakukan peninjauan pada progres perkembangan konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung bersama-sama dengan Pak Menko, para menteri, dan juga Gubernur Jawa Barat, utamanya di terowongan dua yang memang di sini ada masalah yang harus kita selesaikan, masalah teknis yang harus kita selesaikan,” katanya selepas peninjauan.

Terowongan dua dibangun di area clay shale yang sangat lunak dan rapuh sehingga menuntut kerja yang penuh kehati-hatian. Namun secara keseluruhan, proyek KCJB sendiri telah mencapai 79,9 persen dan diharapkan sudah bisa uji coba pada akhir tahun 2022 serta bisa operasional pada Juni 2023.

“Harapan kita dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” tandasnya.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa pihaknya melakukan sejumlah penanganan khusus dalam membangun terowongan dua KCJB yang memiliki kondisi geografis yang menantang. Pihaknya juga mendatangkan sejumlah ahli dari China yang bekerja sama dengan tim dari Institut Teknologi Bandung.

“Ahli grouting dan tunnel dari China bekerja sama dengan tim dari ITB. Jadi kolaborasi antara ahli tunnel dari China dan dari ITB, ini yang bisa menyelesaikan proyek ini, termasuk tunnel dua,” kata Dwiyana.

Dwiyana pun berharap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa segera diselesaikan agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Menurutnya, KCJB ini bisa menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

“Kami mengharapkan masyarakat bisa menerima proyek kami ini tentunya dengan segala plus minusnya, dan nanti setelah beroperasi kami bisa memberikan satu alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan dan mengurangi kemacetan di jalan raya,” imbuhnya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home