Jokowi: Kita Harus Berani Bertindak Konkret dan Ekstrem Atasi Akar Masalah Banjir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hujan yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan pejabat daerah untuk turun langsung menangani masalah banjir. Dia menyatakan bahwa semua ini harus diselesaikan mulai dari akar masalah. Maka dari itu semua pihak harus berani bertindak konkrit dan ekstrim dalam menangani masalah tersebut.
“Akarnya itu dari mana sih? Akarnya itu ada di air yang dari atas menuju ke kita,” kata Joko Widodo. “Hampir 90 persen air itu dari atas. Dari Katulampa,” kata dia. Ia mengatakn itu saat memberi pengarahan pejabat Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota, Selasa (21/1).
Jokowi juga menyatakan bahwa semua pejabat daerah yang bersangkutan seperti Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan,beberapa bupati dan walikota sekitar DKI Jakarta sudah setuju, maka akan dibangun waduk Ciawi-Sukamahi. Dengan adanya waduk tersebut bisa mengurangi 40 persen air yang masuk ke Jakarta.
Kemudian yang masih diusahakan lagi adalah sodetan Ciliwung-Cisadane bisa terwujud. Jokowi berharap agar pejabat daerah Tangerang mau menyetujui pembuatan sodetan tersebut. Jika pihak daerah Tangerang sudah setuju, sodetan tersebut akan dilakukan tahun ini.
Jokowi juga menyatakan bahwa kalau urusan bagian atas semua sudah selesai, maka bagian lurah atau camat akan mengurusi masalah selokan dan got saja. “Kita sudah tidak ada kompromi lagi! Sudah tidak ada kompromi lagi!” tegasnya. “Yang di kanan-kiri sungai itu harus menjadi sungai. Harus menjadi jalan inspeksi. Tidak ada lagi rumah di kanan-kiri sungai.”
Dia menegaskan bahwa pemerintah provinsi DKI tidak akan menunda dan kompromi lagi dalam mengatasi masalah banjir tersebut.
"Kalau nggak ya tiap tahun hanya urusan, ngurusi sembako, ngurusi pengungsi. Apa mau diteruskan tiap tahun rutin kayak gini." kata Jokowi.
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...