Jokowi Kunjungi Australia dalam Waktu Dekat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Presiden Joko Widodo berharap untuk mengunjungi Australia dalam tiga bulan pertama tahun ini. sebagai indikasi bahwa kisruh terkait materi ofensif dalam pelatihan militer kerjasama TNI-Australia, tidak merusak hubungan bilateral kedua negara.
"Kami masih berusaha mencari tanggal yang cocok untuk kedua pemimpin ... ada komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk bertemu di kuartal pertama tahun ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, kepada Fairfax Media.
Presiden Jokowi menunda kunjungan kenegaraannya ke Australia tahun lalu setelah unjuk rasa masif bulan November lalu menyerukan agar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dipenjara terkait dugaan penistaan agama. Unjuk rasa itu berakhir dengan kekerasan.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan Australia akan selalu menyambut hangat kunjungan Jokowi. "Presiden Widodo telah menunjukkan keinginannya untuk mengunjungi dan pmerintah kedua negara secara aktif bekerja untuk menemukan tanggal yang nyaman untuk menjadwal ulang kunjungan yang tertunda pada akhir 2016," kata Turnbull.
Departemen Pertahanan Australia juga telah menegaskan bahwa Latihan Kasuari, sebuah latihan tahunan yang melibatkan patroli angkatan laut Indonesia dan Australia, akan berlanjut seperti yang direncanakan.
"Angkatan Laut Australia memiliki serangkaian latihan bilateral dan kegiatan dengan Indonesia dalam beberapa bulan mendatang," kata juru bicara Departemen Pertahanan Australia.
"Belum ada perubahan terhadap latihan yang sudah dijadwalkan atau kegiatan yang direncanakan."
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Julie Bishop menekankan pemerintah Australia serius menjalankan kewajibannya mengenai keselamatan dan keamanan para diplomat asing setelah insiden pengibaran bendera separatis Papua di atap konsulat jenderal RI di Melbourne, pada hari Jumat (6/01).
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...