Jokowi Kunjungi Mamuju, Menemui Korban Gempa Bumi
MAMUJU, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengunjungi Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang baru saja dilanda gempabumi berkekuatan 6,2 dan meruntuhkan ribuan bangunan. Jokowi mengunjungi kantor gubernur Sulbar yang ambruk, hari Selasa (19/1).
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, dan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.
Di lokasi itu, hampir seluruh bagian bangunan hancur. Sejumlah alat berat dan truk juga masih tampak disiagakan di lokasi untuk membersihkan dan mengangkut puing-puing reruntuhan bangunan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, tercatat 84 orang meninggal dunia di Mamuju dan Kabupaten Majene akibat gempa tersebut yang terjadi hari Jumat (15/1) dini hari.
Selain itu ada 64 orang mengalami luka berat di Majene, dan 189 di Mamuju. Sedangkan rumahrusak warga yang mengungsi akibat rumahnya rusak ada 4.421 orang di Majene, dan 15.014 di Mamuju. Mereka mengungsi di berbagai tempat.
Membantu Membangun Kembali
Jokowi juga mengunjungi Stadion Manakarra, Mamuju, tempat sejumlah warga mengungsi, untuk memastikan bahwa evakuasi dan pertolongan yang diberikan kepada warga terdampak gempa telah berjalan dengan baik.
“Saya datang untuk memastikan bahwa proses evakuasi, bantuan kepada masyarakat, logistik untuk pengungsi, dan tenda-tenda pengungsi terkelola dengan baik. Ini yang ingin saya pastikan dengan datang ke sini,” katanya.
Presiden memastikan bahwa pemerintah pusat akan membantu membangun kembali gedung-gedung pemerintahan yang roboh agar pelayanan publik dapat kembali berjalan. “Tadi saya sudah sampaikan ke Gubernur, untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh, setelah diaudit, nanti segera pemerintah pusat akan bangun kembali,” katanya.
Kepala Negara juga menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban bencana gempa. Presiden mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. “Saya ingin menyampaikan dukacita mendalam atas korban kurang lebih 80 orang yang meninggal yang telah ditemukan. Semoga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran,” katanya.
Stadion Manakarra saat ini difungsikan sebagai tempat pengungsian. Sejumlah tenda didirikan untuk menampung warga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jokowi juga singgah di perumahan di mana banyak rumah warga yang ambruk. Dia sempat berbincang dengan seorang warga yang rumahnya rusak berat.
Saat menyampaikan keterangan di posko pengungsian, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan. “Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu, yang rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...