Jokowi Meningkatkan Elektabilitas PDI Perjuangan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengakui ketokohan Joko Widodo atau Jokowi meningkatkan elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Kami bersyukur memiliki figur seperti Jokowi," kata Charles dalam diskusi bertemakan "Menakar Peta Politik 2014 - Pengaruh Figur Terhadap Konfigurasi Politik 2014" di Jakarta, Minggu (26/1).
Charles mengatakan popularitas ketokohan Jokowi sudah sampai ke pelosok sehingga PDI Perjuangan tidak perlu mengeluarkan ongkos politik yang besar.
Terkait kemungkinan PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai calon presiden, Charles mengatakan hal itu amat bergantung pada Megawati sebagai tokoh negara yang bijaksana dan mengetahui keinginan masyarakat untuk menunjuk calon presiden yang tepat.
Calon Legislator DPR RI PDI Perjuangan Daerah Pemilihan DKI Jakarta itu menyatakan, Megawati akan menentukan calon presiden yang sesuai aspirasi masyarakat pada waktunya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, menuturkan pihaknya telah menyurvei terhadap 1.200 responden dengan tingkat kesalahan 2,83 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen menggunakan metode "multi stage random sampling".
Berdasarkan elektabilitas, Hanta menggambarkan hasil survei menunjukkan Jokowi menduduki peringkat pertama dengan 37 persen, Prabowo (10,3 persen), Aburizal Bakrie (5,9 persen) dan Wiranto (5,42 persen).
Jika Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai capres maka posisi pertama diduduki Prabowo disusul Megawati, Aburizal Bakrie dan Wiranto.
Hanta menambahkan apabila skenario Jokowi menjadi capres maka partai yang berpeluang lolos "parliamentary threshold" sebesar 3,5 persen yakni PDI Perjuangan mendapatkan raihan suara 30,78 persen, Golkar (12,34 persen), Gerindra (6,51 persen), Demokrat (4,67 persen).
Saat Jokowi tidak jadi calon presiden maka tujuh partai akan lolos parliamentary threshold 3,5 persen yaitu PDIP (18,8 persen), Golkar (15,8 persen), Gerindra (tujuh persen) dan Partai Demokrat (lima persen), sedangkan PPP, PKB dan Hanura sebesar empat persen. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...