Jokowi Minta Kelompok Bersenjata di Papua dan Poso Diamankan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengapresiasi kerja keras aparat kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Badan Intelijen Negara (BIN), dalam menyelesaikan masalah keamanan di Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Dimana, kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi akhirnya menyerahkan diri pada hari Selasa (29/12) lalu.
Presiden Jokowi berharap aparat keamanan bisa melakukan hal serupa di Provinsi Papua dan Kabupaten Poso.
“Saya apresiasi seluruh jajaran kepolisian, TNI, dan BIN, yang sudah kerja keras menyelesaikan kelompok pimpinan Din Minimi di Aceh. Diharapkan akan berlanjut ke Provinsi Papua dan Kabupaten Poso,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang membahas masalah hukum dan hak asasi manusia (HAM) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Selasa (5/1).
Menurut Presiden Jokowi, aparat keamanan sebaiknya mengedepankan pendekatan dialogis dalam menghadapi kelompok bersenjata di Provinsi Papua dan Kabupaten Poso. Meskipun dalam menghadapi berbagai aksi terorisme dan radikalisme pemerintah memiliki pilihan untuk menempuh cara keras dan tegas.
Dia menegaskan mewujudkan keamanan di berbagai wilayah di Tanah Air merupakan sebuah keharusan. Sebab, seluruh masyarakat Indonesia membutuhkan rasa aman. “Oleh karena itu, lewat aparat keamanan, negara harus hadir memberikan rasa aman itu,” kata Presiden Jokowi.
Selain mengapresiasi kinerja aparat keamanan dalam membuat kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi di Aceh menyerahkan diri, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan dalam mengamankan perayaan Hari Natal 2015 dan pergantian Tahun Baru 2016.
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...