Jokowi Minta Langsung Dibandingkan dengan Calon Lain
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kandidat Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo meminta langsung dibandingkan dengan calon lainnya ketika mengampanyekan dirinya ke masyarakat dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2014.
"Langsung saja, rakyat harus diberi perbandingan," kata Joko Widodo saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu Presiden 2014 di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Semarang, Minggu (4/5).
Menurut dia, tidak perlu panjang lebar dalam berkampanye karena masyarakat sudah semakin cerdas.
"Sampaikan kalau Jokowi seperti ini, kalau yang di sana seperti ini," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, dalam melancarkan "serangan darat", para kader dan simpatisan harus melakukannya dari pintu ke pintu.
Ia menilai jika tidak dilakukan secara "door to door" dikhawatirkan masyarakat akan lupa.
Ia menuturkan PDI Perjuangan sudah menyiapkan serangan darat dan udara untuk memenangkan Pemilu Presiden.
Dengan waktu yang semakin sempit tersebut, ia meminta seluruh struktur partai untuk mulai terjun langsung ke lapangan.
"Serangan udara mulai minggu ini. Serangan darat harus dilakukan bersamaan," katanya.
Ia menegaskan Jawa Tengah menjadi salah satu tumpuan untuk memenangkan Pemilu Presiden.
Sementara Ketua DPP PKB Marwan Ja`far mengungkapkan bahwa Kiai Munif Zuhri yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo, Mranggen, kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai presiden.
"Bahkan, atas nama warga Nahdlatul Ulama dan PKB juga menyatakan dukungannya terhadap Jokowi sebagai presiden," ujarnya ketika menggelar jumpa pers usai pertemuan antara Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta dan Kiai Munif di kediamannya, kompleks Ponpes Girikesumo, desa Banyumeneng, kecamatan Mranggen, Demak, Sabtu (3/5).
Menurut dia, kedatangan Jokowi merupakan kegiatan silaturahmi. Pada kesempatan tersebut, Kiai Munif yang membicarakan soal permasalahan bangsa dan kehormatan serta kenegaraan.
"Kiai Munif menginginkan perekonomian di Tanah Air jangan sampai terlalu liberal," ujarnya.
Jika kelak menjadi presiden, kata dia, Jokowi diharapkan bisa melakukan pemerataan yang lebih baik terhadap kemakmuran rakyat.
Demikian halnya, lanjut dia, kiai juga berpesan kepada Jokowi agar kesejahteraan tentara dan polisi juga ditingkatkan jika kelak memimpin bangsa ini.
"Mereka dianggap sebagai penyangga negara, termasuk janda tentara dan veteran polisi juga harus diurus kesejahteraannya," ujarnya.
Permasalahan tersebut, kata dia, perlu diperhatikan secara saksama oleh pemerintahan nantinya.
Sebelum Jokowi beserta rombongan meninggalkan kediaman Kiai Munif Zuhri yang juga Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jateng itu, terlebih dahulu berdoa bersama yang dipimpin oleh pengasuh Ponpes Girikesumo itu.
"Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus tetap dijaga," ujar Kiai Munif sebelum memimpin doa bersama.
Sejumlah politikus yang ikut dalam rombongan Jokowi, yakni mantan kader PKB Effendy Choirie yang saat ini pindah ke Partai NasDem, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Fathan Subchi, Ketua DPP PKB Marwan Ja`far dan Abdul Kadir Karding.
Selain mereka, terlihat Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus Musthofa, serta sejumlah politikus dari PKB dan PDI Perjuangan. (Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...