Jokowi Minta PBNU Terlibat Deradikalisasi WNI Alumni ISIS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlibat dalam deradikalisasi terhadap warga negara Indonesia yang pernah ikut dalam kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State Iraq and Syria).
"PBNU diminta bersama-sama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan deradikalisasi terhadap alumni ISIS," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Kamis (31/3).
Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh, ada sekitar 600 warga negara Indonesia yang pulang dari Suriah kembali ke kampung masing-masing di Indonesia.
"Kami akan memberikan pencerahan, bimbingan. Kan mereka banyak sekali yang salah paham dan pahamnya salah," ucap Said.
Lebih jauh, Said Aqil mengatakan, pelaksanaan deradikalisasi tersebut tidak dilakukan di satu tempat, namun dilakukan di setiap daerah-daerah yang sesuai data, ditinggali para alumni ISIS.
"Itu kan pulang. Mereka kan ke desanya, ya itu kita sambangi," ucap Said.
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...