Jokowi Minta Pemda Tidak Kedepankan Ego, Kerja Sama Kendalikan Inflasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo minta pemerintah daerah aktif mengendalikan inflasi, terutama dengan meningkatkan cadangan pangan di daerah dan koordinasi dengan daerah lain. Dan disebutkan bahwa target tahun depan inflasi di angka 2,5 persen.
Jokowi mengatakan itu ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang digelar di Istana Negara Jakarta, pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Jokowi menginstruksikan jajaran pemerintah daerah (Pemda) melakukan pengendalian inflasi melalui dua strategi utama yaitu strategi jangka pendek dan panjang. Untuk strategi jangka pendek, Presiden meminta agar Pemda terbuka dalam mengintegrasikan data stok neraca pangan daerah masing-masing.
“Penting data-data seperti ini diintegrasikan sehingga basis pengambilan keputusan itu ada pegangannya yaitu data. Koordinasi antar daerah, mana yang kelebihan, mana yang kurang segera disambungkan, sehingga saya titip: jangan ego daerah itu dikedepankan karena kita ini NKRI,” kata Jokowi.
Dia juga mendorong Pemda untuk meningkatkan cadangan pangan guna menjaga stabilitas stok dan harga bahan pangan daerah. Apabila terjadi permasalahan di lapangan, Kepala Negara meminta setiap daerah saling berkoordinasi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
“Negara ini negara yang sangat besar. Daerah itu harus bergerak terlebih dahulu. Pak, tapi ini harus dibantu sebelum satu bulan. Oke. Tapi jangan baru (terjadi) langsung teriaknya ke pusat. Harus ada cadangan pangan di daerah, itu harus ada,” katanya.
Presiden mengatakan bahwa Pemda dapat mengoptimalkan fiskal daerah dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mengintervensi pasar. Hal tersebut dimaksudkan agar angka inflasi daerah dapat terkendali, bahkan menurun secara bertahap.
“Bapak, Ibu gubernur, bupati, dan wali kota juga bisa menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar. Dengan itulah kita harapkan inflasi kita akan terkendali dengan baik dan pelan-pelan akan turun karena tadi target dari Pak Menko (Perekonomian) maupun Gubernur BI tahun depan 2,5 persen plus-minus satu (persen),” lanjut Presiden.
Sementara untuk strategi jangka panjang, Presiden meyakini penguatan sarana prasarana pertanian dapat menjadi salah satu kunci pengendalian inflasi. Setiap tahun permasalahan inflasi selalu ada pada komoditas bahan pangan yang relatif sama.
“Kalau setiap tahun problem di inflasi selalu cabai, selalu cabai rawit, cabai merah, daging ayam. Ya, itu yang diselesaikan. Daging ayam bolak-balik setahun masa muncul masalah terus. Cari investor, bikin peternakan di provinsi atau daerah Bapak, Ibu semuanya,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Ditemukan 100 Mayat Perempuan dan Anak-anak Kurdi di Kuburan...
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Irak tengah berupaya menggali jenazah sekitar 100 perempuan...