Jokowi Minta Produk Jagung Nasional Ditingkatkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan kementeriannya tengah melatih sekitar 800 petani milenial di Papua Barat dari target 2.000 petani milenial. Nantinya para petani milenial tersebut juga akan dibekali melalui pendampingan terkait sejumlah hal yang dibutuhkan.
“Ini terus berkejaran, tidak hanya pelatihan, sesudah dilatih dia punya program dan dia menggunakan KUR untuk kemudian kita lakukan asistensi sampai pada tahap-tahap yang dibutuhkan,” katanya, hari Rabu (6/10).
Presiden Joko Widodo dalam rapat tentang “Penguatan Ekosistem Pangan” di Istana Merdeka meminta Menteri Pertanian meningkatkan produktivitas jagung nasional agar mencapai target yang dibutuhkan bahkan melampauinya.
“Tahap pertama itu terkait dengan budidaya. Bagaimana pengembangan jagung dengan produktivitasnya terus meningkat dan produksi nasionalnya sesuai dengan target yang dibutuhkan bahkan melampaui target yang ada,” kata Menteri Pertanian dalam keterangannya seusai mengikuti rapat tersebut.
Kedua Mentan menyiapkan pengelolaan mulai dari pemetikan hingga pengolahan pasca panen. Dan Mentan juga diminta untuk menyiapkan pasar bagi komoditas jagung.
“Sebagai Menteri Pertanian, (saya) akan main di budidaya dan bisa meningkatkan semua produktivitas jagung, khususnya di dalam menghadapi climate change, perubahan-perubahan anomali cuaca yang luar biasa baik di secara nasional maupun secara global,” katanya.
Jokowi menyoroti pemanfaatan lahan pertanian, termasuk lahan pertanian yang masih tersedia banyak seperti di Papua Barat. Seperti diketahui, di Papua Barat dari 11.000 hektare lahan jagung yang ada baru 33 persen yang dimanfaatkan dengan baik.
Mentan juga menegaskan bahwa pihaknya tengah melatih sekitar 800 petani milenial di Papua Barat dari target 2.000 petani milenial. Nantinya para petani milenial tersebut juga akan dibekali dengan pendampingan terkait sejumlah hal yang dibutuhkan.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...