Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 06:21 WIB | Sabtu, 04 Juni 2022

Jokowi Minta Rencana Pembangunan IKN Nusantara Dimatangkan

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas yang membahas tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 3 Juni 2022. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo memberikan beberapa arahan dalam mempersiapkan pembangunan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden meminta agar perencanaan dan pelaksanaan dalam pembangunan IKN lebih dimatangkan dan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi, sehingga target-target pembangunan IKN dapat tercapai.

Demikian disampaikan Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 3 Juni 2022.

“Bapak Presiden dalam memberikan arahan agar pelaksanaan dan juga perencanaan lebih dimatangkan lagi, khususnya perencanaan untuk multisektor. Dalam hal ini, semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi sudah bekerja dan melakukan konsolidasi di antara mereka,” kata Bambang.

Dijelaskan ahwa pelaksanaan pembangunan IKN akan melibatkan banyak pekerja di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar target-target dapat tercapai secara maksimal dalam jangka waktu tertentu.

“Untuk pekerja di lapangan diperkirakan tahun 2023, kami akan menampung sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja di lapangan. Kenapa sebanyak itu? Karena memang pada pelaksanaan ini waktunya sempit, dan kita harus mencapai beberapa target, tentunya jumlah pekerja, dan nanti jumlah material juga akan cukup banyak,” kata Bambang.

Kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar harus tetap diperhatikan selama rangkaian proses pembangunan IKN.

“Jadi diarahkan tadi untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup dan juga kondisi dan bagaimana berinteraksi dengan masyarakat. Kami juga mengharapkan nanti ada pola di mana masyarakat sudah bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini,” kata Bambang.

Dijelaskan bahwa konversi hutan dan lahan akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, pemerintah akan melakukan reforestasi hutan agar kondisi hutan tetap terjaga.

“Sehingga sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik. Kota yang green, kota yang smart, kota yang inklusif, dan juga kota yang sustainable,” kata Bambang.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home