Jokowi Mulai Cuti Setelah Ditetapkan KPU
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan akan mulai cuti dan akan segera dinyatakan nonaktif sebagai gubernur setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon presiden, yang diperkirakan akhir Mei 2014.
Hari ini, Gubernur yang akrab disapa Jokowi itu menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Nantinya Setelah resmi dinyatakan nonaktif, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
“Setelah kemarin menghadap Pak Presiden, sekarang Mendagri dalam rangka nonaktif saya. Pertama, kami perlu tahu tugas terutama tugas Pak Wakil Gubernur setelah saya nonaktif, dan juga hal yang berkaitan dengan kewajiban. Kedua, masalah hak-hak keuangan, apa yang diperbolehkan dan tidak, misalnya penggunaan kendaraan dinas, rumah dinas, biaya-biaya operasional, itu sudah dijelaskan,” kata Jokowi usai menghadap Mendagri di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).
Jokowi kemudian menjelaskan, dalam aturan tersebut, dirinya harus menyerahkan rumah jabatan dan perlengkapannya, serta kendaraan dinas kepada pemerintah sejak dinyatakan berhenti sementara. Selain itu ia tidak dapat menggunakan biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris, biaya pemeliharaan rumah, pemeliharaan kendaraan dinas, dan pemeliharaan kesehatan, termasuk mendapatkan pengawalan dari ajudan. Sedangkan gaji pokoknya sebagai gubernur masih akan tetap ia terima.
“Tugas, kewajiban dan aturan yang beliau (Mendagri) sampaikan rinci sekali dan saya kira sudah jelas,” tandas Jokowi.
Basuki pada kesempatan tersebut turut menanggapi bahwa tugasnya sebagai Plt Gubernur, apabila akan dilakukan mutasi-mutasi pegawai tetap harus minta izin pada Mendagri dan kemudian dikonsultasikan dengan gubernur. Akan tetapi Basuki tidak boleh mengubah kebijakan yang sudah diputuskan oleh gubernur.
“Kita ini satu visi misi, apa yang mau diubah?” cetus pria yang akrab disapa Ahok itu.
“Kita kan sudah dua tahun bersama, visi misi sama, jadi semua urusan yang kita lakukan sudah tahu. Kalau saya agak bingung, saya telepon pak Jokowi. Kita biasa bertemu sore pulang blusukan, biasanya saya yang dipanggil. Jadi kalau saya dipanggil, saya tinggalkan semuanya,” tambah Basuki.
Basuki mengaku senang gubernur baru cuti pada akhir Mei, pasalnya masih banyak pekerjaan gubernur yang belum dikerjakan, misalnya sistem yang harus diputuskan, dokumen yang perlu ditandatangani, terutama urusan lelang jabatan dan mutasi pegawai, diharapkan Basuki bisa diselesaikan Jokowi sebelum tanggal 1 Juni.
“Saya pikir kemarin wartawan menuliskan hari ini gubernur langsung nonaktif, saya kaget, lalu saya coba tanya pak gubernur. Kan masih banyak sekali, kita mau tes lelang segala macam,” ujar dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...