Jokowi-Prabowo Sepakat Jaga Keutuhan NKRI

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Terpilih Joko Widodo dan Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sepakat untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pertemuan tadi kami sepakat ingin tetap menjaga ketuhan Republik Indonesia, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika," kata Prabowo usai menerima kunjungan Jokowi di kediaman Almarhum Sumitro Djojohadikusumo, di Jakarta, Jumat (17/10).

Prabowo menegaskan dirinya telah meminta Partai Gerindra dan Koalisi Merah Putih untuk mendukung Jokowi dan pemerintahannya, berdasarkan kesamaan pandangan tersebut.

Namun menurut dia, apabila dalam perjalanan pemerintahan Jokowi-JK dinilai KMP ada kebijakan yang tidak pro rakyat, maka akan dikritisi dan disampaikan.

"Beliau (Jokowi) bilang itu yang diharapkan dalam demokrasi. Saya menilai pertarungan dalam politik adalah hal yang wajar namun ujungnya untuk kebaikan dan keselamatan rakyat," ujarnya.

Jokowi dalam kesempatan itu menegaskan dirinya dan Prabowo sepakat dengan Prabowo untuk menjaga keutuhan NKRI. Menurut dia, tujuan dan keinginan antara dirinya dan Prabowo memiliki kesamaan demi kebaikan bangsa dan negara dimasa depan.

"Kalau ada hal yang perlu dikritisi dalam pemerintahan, kami siap karena keseimbangan dalam menejemen kenegaraan penting yaitu ada yang menjalankan dan ada yang mengkritisi," katanya.

Selain itu Jokowi juga menyanggupi permintaan Prabowo untuk berkunjung ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu di Hambalang, Jawa Barat.

Pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup, Jokowi datang pukul 10.05 WIB dan pertemuan berlangsung selama 10 menit. Jokowi di dampingi ketua tim transisi Rini M. Soemarno, Deputi Tim Transisi Andi Wijanarko, dan politisi PDI Perjuangan Aria Bima.

Sementara itu Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Edy Prabowo.

Sebelumnya Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan dirinya yakin Prabowo Subianto sebagai sosok negarawan akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Direncanakan pimpinan MPR akan menyampaikan undangan tersebut pada Jumat (17/10) sore. (Ant)