Jokowi Resmikan Bendungan Tapin, Kalimantan Selatan
TAPIN, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tapin yang berada di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, hari Kamis (18/2). Bendungan ini juga dikembangkan dengan jaringan irigasi hingga ke lahan-lahan sawah milik petani.
Bendungan ini dibangun lima tahun yang lalu dari 2015 dan sekarang telah selesai,” kata Jokowi dalam sambutan peresmiannya. Biaya pembangunan mencapai Rp 986,5 miliar. Sehari sebelumnya Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur.
Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung 56,77 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 425 hektare. Bendungan ini akan bermanfaat bagi pengairan kurang lebih 5.472 hektare lahan pertanian setempat, menyediakan air baku hingga 500 liter per detik, berpotensi menyediakan tenaga listrik sebesar 3,3 megawatt, dan mereduksi banjir hingga 60 persen.
Mereduksi Banjir
Sebelum diresmikan oleh Presiden, bendungan tersebut telah mampu memberikan dampak instan atas kehadirannya di wilayah tersebut. Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal, melaporkan bahwa bendungan yang merupakan proyek monumental di Kalimantan Selatan itu mampu mereduksi aliran banjir yang membuat Kabupaten Tapin menjadi satu dari sejumlah wilayah yang memperoleh dampak minim saat terjadi banjir beberapa waktu lalu.
“Masyarakat bersyukur atas keberadaan Bendungan Tapin yang diresmikan Bapak Presiden hari ini. Sebelum diresmikan… bendungan ini telah bekerja dengan sangat efektif. Dalam banjir besar kemarin, bendungan ini berhasil menahan banjir untuk Kabupaten Tapin, sehingga kabupaten Tapin merupakan salah satu kabupaten yang paling kecil mendapat dampak banjir,” katanya.
Jokowi mengatakan, dampak reduksi banjir dari keberadaan bendungan harus disertai dengan penanganan menyeluruh, dari sisi hulu hingga hilir. “Penghutanan kembali, penanaman kembali di lahan-lahan terutama yang berkaitan dengan daerah aliran sungai yang ada ini perlu segera dilakukan secara besar-besaran, kalau kita tidak mau lagi terkena banjir di masa-masa yang akan datang,” kata Presiden.
Bendungan Tapin juga diharapkan berperan dalam peningkatan sektor pertanian di Kalimantan Selatan. Jokowi dalam kesempatan itu meninjau fasilitas dan menebar benih ikan patin, nila, gabus, dan papuyu di kawasan bendungan.
Potensi Wisata
Bendungan Tapin terletak di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin. Dalam kesempatan itu, Jokowi ber dialog dengan warga. Seorang bernama Atal Amos mengatakan memperoleh ganti untung untuk relokasi ke lokasi yang tidak jauh dari Bendungan Tapin. Dari biaya ganti untung yang diperoleh, ia bersama warga setempat lainnya memperoleh lahan dan membangun rumah baru dengan kualitas yang lebih baik.
“Sekarang sudah bangun rumah di bagian hilir dekat bendungan juga. Sekarang lumayan lebih bagus, nanti Bapak bisa lihat di sekitar pinggir jalan sana,” kata Atal saat berdialog dengan Presiden.
Bendungan Tapin juga berpotensi menjadi area wisata yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat, sehingga dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi mereka. n“Dengan adanya bendungan ini kami berharap masyarakat di sini tidak hanya sebagai penonton, tapi kami ingin masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata di tempat ini ,karena nantinya akan terbuka usaha untuk masyarakat,” kata Atal.
“Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini, Bapak (Atal) memang betul (memiliki potensi wisata). Ini juga bisa menjadi objek pariwisata tidak hanya di Kabupaten Tapin tetapi juga di Provinsi Kalimantan Selatan. Benar, saya setuju,” kata Presiden.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...