Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, diharapkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan air serta memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi daerah dan masyarakatnya.
“Saya harapkan dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan, dan memperkuat ketahanan air,” kata Presiden Joko Widodo ketika meresmikan dan meninjau Bendungan Tukul, pada hari Minggu (14/2) di Pacitan.
“Bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar, yaitu mengairi 600 hektare sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insyaallah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan,” kata Presiden.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam laporannya kepada Presiden menjelaskan bahwa kehadiran Bendungan Tukul tersebut sangat penting artinya bagi peningkatan lebih lanjut sektor pertanian Jawa Timur.
Berdasarkan angka sementara dari BPS, produksi padi di Jawa Timur pada 2020 tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia dengan tingkat kontribusi nasional sebesar 18,17 persen atau 5,76 juta ton beras. “Berdasarkan angka sementara BPS, produksi jagung di Jawa Timur juga tertinggi, yakni 6,6 juta ton dan produksi jagung di Jawa Timur ini kontribusinya 21,8 persen dari produksi nasional,” hari Khofifah.
Mengairi 600 Hektare Sawah
Bendungan Tukul terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Bendungan tersebut memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik. Bendungan ini dapat mengairi irigasi setempat seluas 600 hektare, menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, mengurangi potensi banjir hingga 44,86 meter kubik per detik, konservasi sumber daya air, dan berpotensi menghasilkan listrik sebesar 0,26 megawatt.
Presiden menjelaskan bahwa Bendungan Tukul tersebut mulai dibangun enam tahun lalu dengan biaya sebesar Rp 916 miliar. Ini menambah panjang daftar bendungan yang dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Beberapa sudah bisa diresmikan adalah Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot di NTT, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di NTB, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur, dan hari ini bendungan Tukul di Pacitan di Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Bendungan Napungete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindangheula di Banten dalam proses persiapan untuk diresmikan.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...