Jokowi Resmikan Kantor Transisi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kantor Transisi di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 13.05 WIB.
"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Kantor Transisi saya buka," kata Jokowi sambil membuka tirai bingkai Kantor Transisi, Senin (4/8).
Jokowi menjelaskan fungsi dan tugas dari Kantor Transisi tersebut adalah untuk mempersiapkan penjabaran visi-misi, sembilan program aksi dan seluruh janji kampanyenya.
"Jadi kantor ini kita mulai karena kita harus mempersiapkan semuanya meski saya sampaikan di depan kita sangat menghormati proses di MK, tugas kantor ini mempersiapkan hal strategis berkaitan APBN 2015 dan berhubungan dengan pemerintahan sekarang," kata Jokowi yang saat itu didampingi oleh Anies Baswedan dan Kepala Staf serta Deputi Kantor Transisi.
Jokowi melanjutkan, tugas tim di Kantor Transisi adalah mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan di bawah presiden, baik kantor kepresidenannya maupun arsitektur kabinetnya.
"Tim juga akan menjabarkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam rencana dan program kebijakan. Selain itu, tim juga mempersiapkan upaya mempercepat pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar," tuturnya.
Sementara itu, pembahasan terkait rekrutmen dan seleksi menteri anggota kabinet sepenuhnya menjadi tanggung jawab Presiden sesuai dengan sistem presidensial.
"Yang berada di kantor ini tidak otomatis masuk ke kabinet misalnya Deputi Pertanian langsung jadi Menteri, tidak begitu. Tapi iya mereka akan bahas soal itu," kata dia.
Kantor Transisi dipimpin oleh Kepala Staf, Rini M Soemarmo yang dibantu empat deputi yakni Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faizal.
"Tanggung jawab staf dan deputi meliputi komunikasi politik, mengelola kelompok-kelompok kerja dan lain-lain," ujarnya.
Kantor Transisi juga dilengkapi oleh beberapa penasihat senior dan satuan tugas khusus.
Sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan gagasannya untuk memulai tradisi baru transisi penyerahan kepemimpinan dari presiden kepada presiden terpilih calon penggantinya. Ia berjanji akan mengawal proses transisi kepemimpinan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Ide semacam transisi, hand over atau pengalihan kekuasaan dari presiden lama ke presiden baru atau pemerintah lama ke pemerintah baru, itu ide saya beberapa bulan lalu," kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada rapat kabinet terbatas di kantor presiden, Jakarta, Senin (4/8) siang.
“Saya akan berinisiatif untuk komunikasi dengan Presiden Terpilih. Dengan demikian transisinya akan menjadi bagus," terang SBY. (Ant/setkab.go.id)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...