Jokowi: Saya Pastikan Proyek MRT dan Monorel Mengganggu Lalu Lintas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembangunan proyek PT. MRT (mass rapid transit) sudah bisa dipastikan akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah dari biasanya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait hal ini tidak mau terlalu banyak memberikan himbauan-himbauan, ia mengatakan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan (Dishub), Senin (7/10).
Pembangunan MRT yang akan melaksanakan rencana ground breaking pada 10 Oktober ini, yang berlokasi di Dukuh Atas, di mana lokasi ini nantinya akan menjadi lokasi Stasiun MRT Dukuh Atas, berdasarkan informasi dari Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/10).
Jokowi juga menjelaskan bahwa pengaturan lalu lintasnya sudah disimulasi oleh Dishub nanti diarahkan kemana dan bagaimananya. “Perintah saya sudah jelas, secepatnya dimulai, mau dimulai September kemarin silahkan, mau dimulai Oktober ini saya lebih senang,”
“Urusannya PT MRT, jangan dikit-dikit saya, semuanya saya yang handle, saya nggak mau, keenakan nanti kepala dinasnya. Kalau misalnya mereka tidak bisa menyelesaikan baru terakhir saya,” ujar Jokowi untuk warga sekitar yang akan terkena dampak pembangunan proyek tersebut.
“Macet itu memang fakta, belum dibangun saja kita sudah ada macet, apalagi kalau ada pembangunan, itu pasti. Saya pastikan mengganggu lalu lintas. Tetapi itulah konsekuensi dari keputusan untuk membangun MRT maupun Monorail,” kata Jokowi menutup pembicaraannya kepada wartawan di Balai Kota.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...