Jokowi Seminggu Ini

Capres dari PDIP Jokowi (tengah) didampingi pasangan calon Gubernur Lampung Berlian Tihang (kiri) dan Mukhlis Basri (kanan) setiba di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Jumat (21/3). (Foto-foto: Antara)

Jokowi (kiri) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyalami sejumlah kepala sekolah usai pelantikan Kepala Sekolah SMA Negeri dan SMK Negeri di halaman Balaikota, Jakarta, Jumat (21/3).

Pelukis Yahya TS melukis Jokowi di Grogol, Jakarta Barat, Kamis (20/3). Lukisan berjudul "Jakarta Cuma Diberakin" tersebut dibuat untuk penolakan pencapresan Jokowi.

Tim Advokasi Jakarta Baru Ade Dwi Kurnia (kanan) menunjukkan surat gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (19/3).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejak dicalonkan menjadi presiden RI oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sorotan publik kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) makin meningkat. Ada yang pro. Ada yang kontra.

Foto dari Antara memotret kegiatan Jokowi dan mereka yang berurusan dengannya. Dari kedatangannya ke Lampung dalam rangka menjadi juru kampanye PDIP dalam Pemilu Legislatif pada 9 April mendatang, kegiatannya sebagai gubernur, dan orang-orang yang kontra dengan pencalonannya sebagai calon Presiden RI, menarik disimak.

Kegiatannya, Jokowi dijadwalkan menghadiri kampanye terbuka PDI-Perjuangan di Kabupaten Tulangbawang dan Lampung Tengah pada Sabtu (22/3). Sehari sebelumnya, Jokowi melantik dan mengukuhkan 117 Kepala Sekolah SMA Negeri, 63 SMK Negeri, seorang Kepala Kantor Regional VBKN, seorang Kepala ULP, Camat Cilincing, dua Wakil Camat, 27 Lurah, 27 Wakil Lurah, 10 Kasie dan Kasubag dan 44 Kepala Puskesmas di Jakarta.

Di sisi lain, sekelompok orang yang menamakan diri "Tim Advokasi Jakarta Baru", Rabu (19/3), mendaftarkan gugatan "class action" kepada Jokowi karena Jokowi berhenti sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum merealisasikan program kerakyatan.