Jokowi Tentang COVID-19: Jangan Merasa Sudah Aman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Perkembangan positif dari upaya penanganan pandemi COVID-19 belakangan ini bukan berarti situasi pandemi telah terkendali sepenuhnya. “Jangan merasa sudah aman. Belum! Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan dan sangat bergantung pada kedisiplinan kita, kita semua, dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, ancaman penularan dan penyebaran pandemi COVID-19 masih ada di negara kita, katanya hari Minggu (2/5). Jokowi mengajak seluruh masyarakat tetap menjaga kewaspadaan dan siap siaga menghadapi risiko tersebut.
“Kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID-19,” katanya.
Beberapa waktu belakangan, kurva kasus COVID-19 di Tanah Air memang melandai sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang disertai dengan kebijakan vaksinasi massal. Tercatat saat ini jumlah kasus aktif di Indonesia menurun di angka 100 ribuan. Tren kesembuhan pasien COVID-19 juga diketahui meningkat dengan penurunan kasus harian.
Seluruh pihak baik yang berada di zona merah, oranye, kuning, hijau, telah divaksin, maupun yang belum menerima suntikan dosis vaksin tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, baik itu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Momentum Pemulihan
Di samping itu, perkembangan positif dari penanganan pandemi Covid-19 tampak berimbas pada mulai bergeraknya aktivitas perekonomian di daerah. Momentum pemulihan ini, kata Presiden, merupakan hal yang harus dijaga dan dipertahankan bersama-sama dengan cara meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
“Saya minta kepada gubernur, bupati, hingga wali kota terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini,” imbuhnya.
Jokowi menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas nomor satu pemerintah. Oleh karena itu, ketaatan terhadap protokol kesehatan yang disertai dengan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran COVID-19 harus tetap terjaga. “Bersama-sama insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...