Jokowi Terima Delegasi UEA Bahas Rencana Kerja Sama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Senin (7/3) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Delegasi UEA adalah Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, dan Chief Executive Officer of Group 42 Ltd, Peng Xiao.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mendampingi Kepala Negara dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan, delegasi UEA hadir untuk menyampaikan undangan khusus dari Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ). Undangan tersebut adalah untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan perdagangan antara Abu Dhabi dan Indonesia yang rencananya digelar pada akhir Maret mendatang.
“Presiden Joko Widodo hampir satu jam menerima Mmenteri Suhail sebagai utusan khusus dari Crown Prince Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyaksikan penandatanganan trade agreement antara Abu Dhabi dan Indonesia akhir bulan ini,” kata Luhut dalam keterangannya usai pertemuan.
Pertemuan tersebut juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Abu Dhabi melalui Indonesian Investment Authority. Menurut Luhut, Presiden telah menginstruksikan dia untuk menyelesaikan sejumlah hal terkait kerja sama kedua negara tersebut.
“Sekarang ini kita betul-betul identified satu-per satu, sehingga tadi Presiden perintahkan saya untuk merapatkan hari ini supaya mana-mana pending issue supaya kita selesaikan,” ungkapnya.
Terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, delegasi UEA turut menyampaikan kesiapan pemerintah UEA untuk ikut serta berinvestasi dalam pembangunan IKN. Luhut mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa guna mendiskusikan rencana tersebut.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...