Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 11:37 WIB | Jumat, 07 Juli 2023

Jokowi Tinjau Ladang Jangung di Keerom, Papua

Presiden Joko Widodo meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Kamis, 6 Juli 2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

KEEROM, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Kamis, 6 Juli 2023. 

Presiden melihat ada beberapa hal yang bisa diperbaiki agar hasil panennya bisa lebih maksimal.

“Ini adalah jagung yang kita tanam tiga bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air, sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,” kata Presiden kepada awak media usai peninjauan.

Presiden mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar karena ladang tersebut baru pertama kali digunakan dan diolah untuk menanam jagung. Meski demikian, ladang jagung tersebut diperkirakan dapat menghasilkan panen jagung melebihi standar nasional.

“Kira-kira (hasilnya) tujuh ton per hektarenya, karena standar nasionalnya 5,6 ton per hektare, ini sudah tujuh (ton) karena memang saya melihat tanahnya sangat subur, tapi airnya perlu dikelola dengan baik,” kata Presiden.

Presiden juga menyebut bahwa harga jual dari panen jagung di kawasan tersebut cukup tinggi, berkisar Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan harga pokok produksi (HPP). Menurut Presiden, harga tersebut dapat memberikan keuntungan besar bagi petani.

“Saya kira untungnya gede. Artinya kalau tujuh ton per hektare kali Rp6 ribu berarti sudah Rp42 (juta) per hektare. Kalau kita punya 1.000 (hektare) berarti Rp42 miliar, gede banget untuk hanya tiga bulan atau 100 hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa jika produktivitasnya tinggi, lahan jagung tersebut diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional, khususnya Indonesia Timur.

“Ini untuk Indonesia timur nanti kalau memang ini sudah betul karena produktivitasnya tinggi di atas tujuh ton, misalnya masyarakat akan berbondong-bondong pasti akan mau ke sini,” tutur Presiden.

Presiden mengatakan akan kembali berkunjung ke Kabupaten Keerom dalam tiga bulan mendatang. Presiden berharap hasil panen berikutnya dari ladang jagung tersebut akan memberikan hasil yang baik.

“Kalau ini nanti saya cek dari jauh bagus, untuk yang 45 hektare nanti bagus, berarti tiga bulan lagi saya ke sini lagi untuk panen,” ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Plh. Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, dan Bupati Keerom Piter Gusbager.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home