Juara Sepak Bola Polandia Dihukum Karena Simbol Rasis
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Klub Juara Sepak Bola Liga Polandia Lech Poznan akan diwajibkan memainkan pertandingan kandang tanpa kehadiran penonton, sebagai hukuman atas simbol rasis pada pertandingan Kualifikasi Liga Champions.
Seperti diberitakan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) pada Senin (3/8), UEFA mengambil tindakan tersebut setelah spanduk yang melecehkan terlihat di antara para penggemar Poznan saat timnya meraih kemenangan 0-2 pada leg pertama putaran kualifikasi kedua Liga Champions yang berlangsung di markas klub Bosnia FK Sarajevo pada Selasa (14/7). Lech Poznan didenda 50.000 euro.
Para penggemar Poznan berseteru dengan para penggemar tuan rumah di Sarajevo pasca pertandingan akibatnya 27 orang, termasuk sembilan polisi, mengalami luka-luka.
Lech Poznan – juara Liga Sepak Bola Polandia sebanyak tujuh kali – memenangi putaran kedua kualifikasi berkat kemenangan 3-0 atas Sarajevo.
Namun mereka menghadapi tugas berat untuk mencapai putaran playoff setelah kalah 1-3 dari juara Swiss, FC Basel, di leg pertama putaran ketiga kualifikasi Liga Champions pada pekan lalu.
Seandainya mereka mampu mengejar defisit gol di markas FC Basel, Stadion St Jakob Park, Swiss pada Rabu (5/8) dini hari WIB dan lolos ke kualifikasi empat, maka tim Polandia itu harus memainkan pertandingan kandang di tingkat antarklub Eropa tanpa kehadiran penonton. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...