Jumlah Kuota Pemain Asing di Liga Indonesia Akan Dikurangi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jumlah pemain asing dalam satu klub sepakbola yang berkompetisi di Liga Super Indonesia akan dikurangi, agar tidak mematikan potensi pemain lokal sebagai bentuk regenerasi pemain sepakbola nasional. Hal ini disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono pada Jumat (4/10).

Tak hanya itu pemain asing yang biasanya bergaji mahal terkadang membuat klub mengalami masalah finansial, hal itu menjadi alasan PT Liga untuk membatasi jumlah pemain asing.

“Kuota pemain asing di seluruh klub perlu diturunkan jumlahnya mengingat klub harus mencari bibit unggul daerah, dan mengerem efek psikologis klub,” kata Joko.

Joko mengatakan bahwa tidak masalah klub tanpa pemain asing, malah terkadang klub yang minim dana memaksakan mengontrak pemain asing demi prestise, tetapi tidak memperhatikan aspek finansial.

“Tanpa pemain asing pun sebetulnya tidak apa-apa. Tetapi klub memiliki efek psikologis harus punya pemain asing karena takut tidak bisa bersaing dengan klub yang punya pemain asing. Kepentingan finansial juga penting. Banyak klub yang bermasalah (finansial) dengan pemain asing,” tutup Joko.

Musim lalu, otoritas tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI mencatat bahwa setiap klub di Liga Super Indonesia diperkenankan memiliki pemain asing maksimal lima orang, tetapi pada musim mendatang, seiring dengan penyatuan IPL (Indonesian Premier League) dan Liga Super Indonesia, maka setiap klub hanya boleh maksimal empat orang pemain asing.

PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi resmi yang ditunjuk oleh PSSI melalui Joko Driyono mengatakan kedua badan olahraga ini sedang mempersiapkan aturan 3 atau 3+1, maksudnya adalah tiga pemain asing untuk satu klub, atau 3 pemain asing dan 1 dari Asia. (pssi.or.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja