Jumlah Turis dan Investasi Australia ke Indonesia Meningkat
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Jumlah turis dan investasi Australia ke Indonesia tidak terpengaruh kondisi hubungan diplomatik kedua negara menyusul pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Sebelum dan sesudah eksekusi hukuman mati di bulan April tersebut, beberapa kalangan di Australia menyerukan untuk memboikot kunjungan ke Bali.
Namun selain turis, penanaman modal dari Australia ke Indonesia justru mengalami peningkatan. Di tahun 2014, jumlah penanaman modal naik 100 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut data yang diperoleh ABC dari Kedutaan RI di Canberra, dan juga data statistik dari Biro Statistik Australia (ABS), jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Bali mencapai lebih dari satu juta orang sepanjang tahun 2014.
"Dari data ABS jumlah kunjungan jangka pendek dari Australia ke Indonesia di tahun 2014 adalah 1.080.500 wisatawan," kata juru bicara KBRI di Canberra, Ida Bagus Made Bimantara kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia.
“Sedangkan untuk bulan Januari sampai Mei 2015 jumlahnya adalah 471.300 orang. Ini naik dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 434.300 di tahun 2014 dan 382.900 di tahun 2013," katanya.
Menurut Ida Bagus Bimantara, melihat kecenderungan yang ada sejauh ini, turis Australia ke Bali di tahun 2015 diperkirakan akan tetap berada di sekitar angka satu juta orang.
Angka statistik yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik Provinsi Bali menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan Mei 2015 adalah 295.973 orang, dan 26 persen di antara turis itu berasal dari Australia.
"Kalau kita lihat bahwa sekitar 26 persen dari 300 ribu turis itu berarti turis Australia adalah sekitar 78-80 ribu orang setiap bulannya," kata Sade Bimantara, nama panggilan juru bicara KBRI di Australia ini.
"Bila kita ekstrapolasi untuk 12 bulan, dengan asumsi jumlah wisatawan rata-rata 78.000 per bulan, maka dalam satu tahun akan ada 936.000 wisatawan Australia ke Bali dan jumlah total wisman Australia ke Indonesia akan mencapai sekitar 1.080.500," katanya.
Sementara itu dalam angka penanaman modal dari Australia ke Indonesia, di tahun 2014 jumlah penanamam modal dari benua Kangguru ini adalah 647,3 juta dolar AS dalam 226 proyek, naik tajam dari tahun 2013 di mana pengusaha Australia juga terlibat dalam 228 proyek dengan nilai 226,4 juta dolar.
Untuk tahun 2015, menurut data dari Lembaga Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), pengusaha Australia sudah terlibat dalam 76 proyek dengan nilai 42,6 juta dolar AS. (australiaplus.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...