Jurnalis Azerbaijan Dapat Penghargaan Kebebasan Menulis
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Khadijah Ismayilova, 38 tahun, seorang jurnalis Azerbaijan memperoleh penghargaan kebebesan menulis, Barbara Goldsmith Freedom to Write Award 2015, dari PEN American Center. Demikian diberitakan situs organisasi itu pekan lalu.
PEN American Center, organisasi sastra dan hak asasi manusia, akan menyelenggarakan gala pada 4 Mei mendatang di New Yor City. Namun acara itu diwarnai oleh pernyataan bahwa enam penulis tidak akan menghadiri acara itu.
Khadijah adalah wartawan yang bekerja pada Radio Free Europe / Radio Liberty (RFE / RL), sebuah lembaga penyiaran yang didanai lembaga dari Amerika Serikat, namun dilarang di negara itu.
Sejak 2010, dia telah memperoleh pengakuan internasional untuk plaporan investigasi tentang korupsi di negeri itu. Tahun lalu terjadi serangan oleh pemerintah terhadap dia, dan Khadijah ditangkap pada tanggal 5 Desember 2014, atas tuduhan palsu menghasut mantan rekannya untuk bunuh diri.
Dia menolak keras tuduhan itu, namun tetap ditahan, bahkan penahannannyan diperpanjang dua kali hingga 24 Mei.
Karir Khadijah dimulai sebagai penerjemah untuk sebuah koran lokal, tetapi kemudian bekerja sebagai wartawan untuk sejumlah terbitan asing berbahasa Inggris.
Sementara itu Burton Watson disebutkan sebagai penerima penghargaan untuk karya penerjemahan PEN 2015, Ralph Manheim Medal for Translation.
Dia dianggap berjasa sebagai sarjana dan penerjemah sastra China dan Jepang. Ini merupakan sSalah satu penghargaan yang paling bergengsi, di mana medali diberikan setiap tiga tahun untuk penerjemah yang karirnya telah menunjukkan komitmen untuk keunggulan melalui hasil kerjanya.
Penghargaan serupa sebelumnya diberikan kepada penerjemah seperti Gregory Rabassa, Edith Grossman, dan Edmund Keeley.
Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden M...
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan ...