Juru Bicara PAP Singapura Peringatkan Pengguna Medsos Berhati-hati
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Juru Bicara Partai Aksi Pekerja (PAP) Singapura, Halimah Yacob menyarankan para pengguna media sosial (medsos) agar lebih berhati-hati dan jangan terlalu percaya segala apa yang diletakkan di halaman Facebook atau internet.
“Jadi kita harus selalu waspada apa saja permintaan melalui Facebook oleh siapa saja kita harus waspada. Jadi, karena ada teknologi internet ini kita harus lebih berhati-hati jangan terlalu percaya segala apa yang diletakkan di Facebook atau internet," kata Halimah seperti diberitakan Channel News Asia, hari Minggu (20/12).
Halimah mengatakan demikian setelah sebuah akun Facebook palsu didirikan menggunakan namanya dan mencoba menipu untuk mendapatkan uang dari orang lain.
Halimah khawatir seandainya ada orang yang percaya bahwa akun palsu itu adalah miliknya dan memberi sumbangan uang.
Dua hari lalu, Halimah meminta siapa saja yang membuat akun palsu itu supaya segera melaporkan kepada dia atau otoritas kepolisian.
Polisi sedang menyelidiki kasus itu setelah Halimah membuat laporan polisi, hari Jumat (18/12). Seseorang meretas akun Facebook Halimah Yacob, dan mencoba menggunakannya untuk menipu serta mendapatkan uang dari pihak lain.
“Bila ada seseorang yang menghasilkan membuat akun palsu atas nama saya, jangan sampai digunakan untuk mencari uang,” kata dia.
Pemerintah resmi Singapura pernah mengalami kejadian memalukan pada 2014, menurut situs berita seputar teknologi di Asia Tech Asia, lebih dari 180 situs di Singapura diretas. SingCERT, organisasi keamanan cyber, melaporkan lebih 80 di antaranya adalah situs resmi, termasuk situs milik Partai Reformasi (PR) di negara tersebut.
Tech Asia menulis peretasan situs Partai Reformasi itu terdapat di Facebook pada hari Rabu (19/12/2014), pukul 23.00 waktu setempat. Situs itu diganti dengan gambar bendera Singapura yang dirusak.
(techinasia.com/channelnewsasia.com).
Editor : Bayu Probo
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...