Kabut Asap di Sumatera Akibatkan Jarak Pandang Terganggu
PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jarak pandang di Kabupaten Pelalawan hanya berkisar 50 meter. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin pada hari Senin (7/9) terkait dengan kabut asap yang melanda pulau Sumatera sejak dua pekan ini.
Kabut asap terjadi disejumlah provinsi di Sumatera akibat kebakaran lahan dan hutan. BMKG Pekanbaru mencatat asap tebal masih terus terjadi tidak hanya di Pekanbaru, namun juga di kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Jambi dengan jarak pandang berkisar 200 meter dan untuk kota Dumai, Provinsi Riau tercatat sekitar 800 meter.
Berdasarkan citra satelit Terra dan Aqua terdapat 45 titik panas terdeteksi di tujuh Kabupaten di Provinsi Riau. Sementara di Kabupaten Pelalawan terdapat 12 titik panas dan Indragiri Hulu terdeteksi 10 titik panas. Dari 45 titik panas tersebut, BMKG memastikan 27 diantaranya merupakan titik api terindikasi adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan 70 persen.
Akibat kabut asap sejumlah aktivitas masyarakat mulai resah dan menganggu. Para warga di kota Jambi dan Riau terpaksa harus mengenakan masker setiap harinya untuk beraktivitas. Sementara pada hari Kamis (3/9) sejumlah maskapai penerbangan melalui Komite Operator Maskapai Penerbangan mempertimbangkan untuk menghentikan seluruh layanan penerbangan di Bandara Pekanbaru akibat kabut asap.
Berikut dampak kabut asap menyelimuti kota Jambi dan Riau yang menganggu aktivitas masyarakat selama dua pekan terakhir ini. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...