Kadin Ingin Tingkatkan Produksi Perikanan hingga Rp 380 Triliun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan ingin berupaya meningkatkan produksi perikanan yang potensinya mencapai Rp 380 triliun per tahun. Dalam mencapai upaya tersebut Kadin ingin menggandeng pemerintah dan swasta.
“Sampai tahun 2012 menurut data statistik KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) nilai perolehan perikanan tangkap mencapai Rp 72 triliun dan budidaya baru mencapai Rp 28,77 triliun. Nilai tersebut masih jauh seperti yang diharapkan,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam acara Jakarta Food Security Summit – 3 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/2).
Dia meminta kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan para pelaku usaha perikanan agar bekerja sama merevitalisasi sektor perikanan dari hulu ke hilir, mulai dari nelayan, petambak dengan wadah koperasinya hingga pelaku usaha pengolahan perikanan dan pelaku usaha pemasaran perikanan.
Jika dilihat dari sisi lain, Yugi mengungkapkan bahwa produksi perikanan nasional pada 2013 mencapai 19,55 juta ton yang naik sebesar 26 persen dari perolehan tahun 2012 sebesar 15,5 juta ton.
“Ini memberikan harapan kepada nelayan dan petambak untuk meningkatkan pendapatan mereka sampai 200 persen atau lebih,” kata dia.
Menurutnya, masih banyak potensi perikanan yang belum dibuat secara optimal. Oleh karena itu Kadin Kelautan dan Perikanan berharap agar pemerintah dapat mengatasi masalah illegal fishing, meningkatkan program budidaya perikanan agar produksi perikanan dalam lima tahun kedepan meningkat hingga tiga kali lipat dari sekarang.
Dalam hal ini, Yugi mengungkapkan ada empat sasaran pengembangan kelautan dan perikanan nasional yang bisa dicapai yaitu memperbesar stok pangan nasional untuk komoditas perikanan yang akan meningkatkan ketahanan pangan. Kedua, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petambak. Ketiga, meningkatkan ketersediaan bahan baku agar industri pengolahan dan pemasaran perikanan bertumbuh dengan pesat. Kemudian yang keempat adalah memenuhi kebutuhan gizi rakyat Indonesia terhadap protein yang berasal dari ikan.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...