KADIN Jakarta Minta Isu SARA Tak Diangkat dalam Pilkada DKI

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menilai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat mempengaruhi iklim investasi di Ibukota Indonesia.

"DKI Jakarta merupakan kota investasi dan iklim investasinya pernah terganggu akibat peristiwa Bom Thamrin dimana masyarakat takut keluar rumah, ke hotel dan ke mal," kata dia kepada satuharapan.com di Jakarta pada hari Senin (10/10).

Menurut dia, Pilkada DKI Jakarta harus berjalan dengan baik, damai, aman dan yang terpenting tidak terjadi isu-isu yang menimbulkan konflik sosial yang rawan menganggu ekonomi dan investasi di Jakarta.

"Kami sangat berharap dan mengimbau kepada seluruh pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, tim sukses dan juga kepada relawan supaya betul-betul menjaga Jakarta yang kondusif, jangan menjual isu yang menimbulkan konflik atau penafsiran yang menjadi cikal bakal konflik sosial di masyarakat seperti isu SARA," kata dia.

Dia juga menyarankan agar para bakal calon Gubernur DKI Jakarta lebih menjual visi dan misi, gagasan, ide yang menjawab permasalahan dan tantangan DKI Jakarta dimasa yang akan datang.

"Saya mengklaim 50 persen masyarakat Jakarta belum menentukan pilihannya, artinya mereka murni menunggu visi dan misi dari calon gubernur serta solusi dalam menghadapi tantangan dan permasalahan kota Jakarta," kata dia. 

Dia juga mengatakan bahwa keamanan merupakan salah satu barometer investasi karena para investor ingin memiliki kepastian rasa aman dalam melakukan investasi.

"Kalau Pilkada tidak ada gejolak atau norma-normal saja saya kira tidak ada keraguan investor untuk datang. Makanya kami juga berharap kepada KPUD DKI Jakarta supaya dalam mengadakan suatu debat visi dan misi calon gubernur, kalau bisa menghindari pertemuan di lapangan atau pertemuan langsung," kata dia.

Editor : Eben E. Siadari