Kak Seto Harap Menteri PPPA Baru Kerja Keras Lindungi Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Lembaga Pelindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi berharap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati bisa bekerja keras dalam melindungi anak-anak di Indonesia.
"Kami berharap Ibu Bintang bisa merangkul dan memberdayakan potensi seluruh pemangku kepentingan pelindungan anak di Indonesia," kata Kak Seto, panggilan akrabnya, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/10).
Kak Seto berharap Bintang bisa melanjutkan program Kabupaten/Kota Layak Anak sehingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia bisa dinyatakan layak anak.
Untuk mewujudkan hal itu, Bintang diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, misalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melakukan pendidikan yang ramah anak.
"Dengan Kementerian Kesehatan, Ibu Bintang diharapkan bisa bekerja sama dalam memastikan pemenuhan gizi anak dan mengatasi permasalahan stunting (kekerdilan). Bersama Kementerian Agama, bisa mewujudkan tempat ibadah yang ramah anak dan tokoh-tokoh agama yang bisa menjadi teladan bagi anak-anak," tuturnya.
Kak Seto mengatakan salah satu tantangan yang akan dihadapi Bintang adalah kekerasan terhadap anak yang masih banyak terjadi, termasuk di lingkup keluarga yang dilakukan orang terdekat.
"Karena itu, LPAI mendesak agar sistem perlindungan anak dibentuk sampai tingkat yang terdekat dengan anak, yaitu RT/RW. Di Kota Tangerang Selatan, pengurus RT/RW sudah memiliki seksi pelindungan anak," katanya.
Terkait sosok Bintang Darmavati, Kak Seto mengatakan belum bisa memberikan penilaian. Namun, dia percaya Presiden Joko Widodo memilih Bintang sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Yang penting adalah bagaimana seluruh pemangku kepentingan pelindungan anak bisa membantu Menteri yang baru," katanya.
Menteri PPPA Ingatkan Tak Ada Celah Korupsi
Sementara itu, I Gusti Ayu Bintang Darmavati mengingatkan para pegawai kementeriannya bahwa tidak akan ada celah untuk korupsi.
"Saya ingin menyampaikan beberapa arahan Presiden yang harus kita sikapi bersama. Kita harus kerja keras dan kerja cepat," kata Ayu Bintang saat rapat perdana dengan pejabat eselon I Kementerian PPPA berdasarkan siaran pers yang diterima, di Jakarta, Kamis (24/10).
Bintang juga mengingatkan para pegawai Kementerian PPPA agar tidak bekerja monoton. Harus ada inovasi dan kreativitas dengan situasi dan kondisi yang terus berkembang.
Dalam rapat tersebut, Bintang juga menyampaikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak harus bisa memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan.
"Ketika kita ingin memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan, banyak kementerian/lembaga yang bisa kita ajak berkoordinasi dan bersinergi, antara lain Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah," ujarnya pula.
Terkait permasalahan pekerja anak, Bintang menekankan arti penting mendorong peran ibu dalam pendidikan, menurunkan angka kekerasan, dan mencegah perkawinan anak.
Dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kementerian PPPA juga dapat bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain, termasuk Polri.
"Saya yakin dengan bekerja sama dan bersinergi kita akan memiliki kekuatan dan energi yang lebih besar, efektif, dan efisien. Kita harus memastikan setiap program dan kegiatan yang kita laksanakan betul-betul bermanfaat dan dirasakan masyarakat," katanya. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...