Kaka Berharap Berkontribusi Positif Bagi Milan
MILAN, SATUHARAPAN.COM – Ricardo Izecson Santos Leite atau yang akrab dipanggil Kaka—pesepakbola Brasil yang musim sebelumnya masih bersama Real Madrid, kini membela AC Milan—mengatakan pada Kamis (5/9) bahwa dirinya berharap memberi kontribusi positif bagi klub yang pernah dibelanya lima tahun silam tersebut.
Penyerang berkebangsaan Brasil itu empat tahun lalu dijual AC Milan ke Real Madrid, akan tetapi dia mulai tidak betah pada musim keduanya bersama Real Madrid.
“Itu bukan kesalahan Jose Mourinho (pelatih Real Madrid terdahulu) bahwa saya meninggalkan Real Madrid, malahan dia membuat saya lebih tegar dan kuat,” kata pesepakbola Brasil berusia 31 tahun tersebut kepada sejumlah media saat jumpa pers, setelah dia menandatangani kontrak selama empat musim di AC Milan.
Sesungguhnya penyerang AC Milan itu dahulu tatkala masih di Real Madrid hendak memberikan kontribusi bagi Madrid, akan tetapi dia sedih karena pelatih terlalu sering merotasi pemain sehingga dia duduk di bangku cadangan, dan tidak mendapat kesempatan bermain.
“Saya sebenarnya punya visi untuk memberikan yang terbaik untuk Madrid di tahun-tahun ini, tetapi aku selalu saja tersisih. Sayangnya saya tidak selalu cocok dengan keinginan pelatih, itu adalah pengalaman pribadi yang baik bagi saya di Madrid, kurang begitu profesional, tetapi harus saya katakan demikian karena saya selalu di bangku cadangan itulah yang membuat saya selalu termotivasi untuk berkembang,” lanjut Kaka.
Kaka mengatakan bahwa sebelum meninggalkan Madrid, dia telah menegosiasikan hal ini kepada pelatih Madrid, Carlo Ancelotti dan sang pelatih pun menyetujuinya, apalagi di Madrid, Kaka sering terlilit dengan cedera.
“Saya tidak menyesali tahun-tahun yang saya lewati bersama Real Madrid, tetapi melihat bagaimana keadaan saya saat di Real Madrid, yang selalu menghuni bangku cadangan, aku kehilangan gairah bersepakbola. Hal inilah yang saya komunikasikan terlebih dahulu dengan Carlo Ancelotti,” lanjut Kaka.
Kaka sekarang merupakan bagian dari sisi Rossoneri (julukan AC Milan) sangat berbeda dengan skuad terakhir yang dia perkuat pada 2007-2008, saat itu masih ada Serginho, Pirlo, Gattuso, dan Seedorf yang setia menemaninya bekerja keras di lapangan tengah AC Milan, tapi dia yakin mereka akan menjadi kekuatan kompetitif pada musim 2013-2014.
Kaka setuju dengan strategi yang diungkapkan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri bahwa AC Milan akan kembali ke bentuk formasi yang terakhir dipakai dua musim silam, yakni 4-3-1-2, dengan pengertian suatu tim menggunakan empat pemain bertahan murni, tiga gelandang bertahan, dan satu pengatur serangan, dan dua pemain penyerang murni.
"Ini adalah situasi yang baru bagi saya, karena saya sekarang memiliki peran yang berbeda di sini, tidak lagi sebagai pemain sayap seperti di Real Madrid, sembari berharap dengan formasi baru ini (4-3-1-2) AC Milan akan juara,” menurut Kaka.
Kaka sebagai pengatur serangan akan bergerak di belakang dua pemain penyerang murni, posisi ini di AC Milan biasanya diisi Mario Balotelli atau Stephane El-Sharaawy. Kaka menilai perubahan positif di AC Milan terlihat semenjak kehadiran Balotelli, menjadikan AC Milan lebih agresif, namun Kaka tak mengesampingkan peran para penyerang AC Milan lainnya seperti Pazzini, Robinho, Alessandro Matri, dan El Shaarawy. (football-italia.com)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...