Kalahkan 562 Delegasi Mahasiswa Petra Raih Favorite Video Challenge
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Tidak takut mencoba, itulah satu hal yang tercermin dari sosok Natasya Evelyn Alamsyah. Natasya merupakan mahasiswi Program English for Business UK Petra yang berhasil mengalahkan 562 delegasi pada tanggal 11-14 Januari 2019.
Ia berhasil meraih “Favorite Video Challenge” di Malaysia, Kuala Lumpur, yang diadakan PBB. “Kemenangan ini menjadi sebuah berkat yang luar biasa, saya hanya melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Tidak berharap menang,” kata gadis yang baru pertama kali mengikuti kompetisi ini.
Kompetisi bertajuk Global Goals Model United Nations ini awalnya diikuti kurang lebih 6.000 delegasi dari seluruh dunia dan terdiri atas dua babak.
Mengambil topik “Let’s Realize 17 Goals for a Brighter World”, kompetisi ini mengajak anak muda berusia 18-23 tahun, untuk membuat paper sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang sesuai dengan topik dan membuat video mengenai topik yang telah dipilih tersebut.
Ada 17 sub tema dan bisa dipilih salah satu oleh peserta kompetisi. Natasya mengambil sub tema mengenai air bersih dan sanitasi.
Kebetulan, Natasya mendapatkan soal mengenai air bersih dan sanitasi negara Singapura. Selama satu bulan, ia mencari data dan informasi mengenai air bersih dan sanitasi negara Singapura. “Saya sempat tidak yakin bisa menyelesaikan paper ini, sebab sangat minim informasi. Hingga suatu hari saya melihat debat salah satu menteri di Singapura yang membahas hal ini. Maka jadilah saya menggali lebih jauh dan membuat paper tersebut,” kata anak pertama dari dua bersaudara itu.
Setelah mendapat pengumuman Natasya melaju ke babak selanjutnya dan diminta membuat video, segera mahasiswi angkatan 2017 ini membuat konsep videonya. Berlaga dengan 562 delegasi dari 53 negara tak membuatnya patah semangat. Video berdurasi satu menit itu diambil di tempat asalnya, Kediri, dan hanya dalam waktu satu hari saja. Ia menceritakan cara mengatasi masalah air bersih dan sanitasi itu harus dimulai dari diri sendiri bukan dari yang lain.
Dalam video, sebagai pembuka gadis yang hobi menyanyi ini mempertanyakan apakah benar anak muda itu seorang agen perubahan? Video itu mengisahkan kebiasaan anak muda yang dikatakan agen perubahan tetapi masih sering membuang-buang air bersih dalam kehidupan sehari-hari itu, berubah setelah mengetahui air bersih itu ternyata penting untuk seluruh umat manusia di dunia ini.
“Jika kita sudah dengan sadar diri perlu menghemat air bersih dari kebiasaan sehari-hari mulai dari bangun tidur, maka secara otomatis kita akan membantu orang lain dari negara lain untuk tidak kekurangan air,” katanya.
Konsep video yang sangat kuat inilah akhirnya membuat Natasya meraih medali dan piagam. Sedangkan Best Video Challenge diraih oleh delegasi asal India. (petra.ac.id)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...