Kamboja Laporkan Kasus Baru Flu Burung
PHNOM PENH, SATUHARAPAN.COM-Saudara laki-laki dari seorang anak laki-laki yang meninggal pekan lalu karena flu burung dinyatakan positif mengidap virus tersebut, kata Kementerian Kesehatan Kamboja, hari Senin (12/2).
Kematian anak berusia sembilan tahun di provinsi timur laut Kratie adalah yang pertama akibat flu burung di Kamboja pada tahun ini, setelah empat kasus dilaporkan pada tahun lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Flu burung biasanya menyebar pada unggas dan tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia hingga wabah terjadi pada tahun 1997 di antara pengunjung pasar unggas di Hong Kong. Sebagian besar kasus pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, namun ada kekhawatiran bahwa virus ini dapat berevolusi dan menyebar dengan lebih mudah antar manusia.
WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB bulan ini memperingatkan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan di sebagian besar wilayah Asia menimbulkan peningkatan risiko penyebaran virus.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Kamboja mengatakan saudara laki-laki berusia 16 tahun itu dinyatakan positif mengidap virus tersebut pada hari Minggu tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Bocah tersebut sedang menjalani perawatan medis, dan para pejabat sedang menyelidiki siapa yang melakukan kontak dengan saudara-saudaranya dan bagaimana serta di mana mereka tertular virus.
Kementerian Kesehatan mengatakan anak laki-laki yang meninggal pekan lalu itu menderita demam, sesak napas, batuk dan pingsan setelah makan makanan yang dimasak orangtuanya dari ayam dan bebek yang mereka pelihara. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...