Kameramen Ceritakan Kematian Steve Irwin
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Kameramen yang menyaksikan kematian Crocodile Hunter Steve Irwin pada Senin (10/3) mengaku melihatnya diserang “ratusan kali” oleh ikan pari dan ucapan terakhirnya menyebutkan, “Saya sekarat.”
Tokoh televisi sekaligus konservasionis yang menjadi terkenal karena aksi beraninya dengan hewan-hewan berbahaya itu meninggal pada usia 44 tahun pada 2006 saat syuting film dokumenter tentang Great Barrier Reef, jauh di Queensland utara.
Justin Lyons adalah juru kameramen pada saat kejadian itu dan merekam kematian tragisnya, yang kemudian menyerahkannya kepada istri Irwin, Terri, dan tidak pernah disiarkan.
Dalam komentar umum pertamanya, Lyons memberitahu Channel Ten Australia bahwa dia dan Irwin meninggalkan kapal utama mereka dan menggunakan perahu karet kecil untuk menemukan sesuatu untuk direkam saat ikan pari “besar” sepanjang delapan kaki muncul ke permukaan setinggi dada.
Rekaman terakhir menunjukkan ikan pari itu menjauh dari Irwin. Namun sebaliknya, ikan itu menyerang, dan tampaknya mengira bayangan Irwin adalah hiu harimau, salah satu predatornya.
“Kamera saya menyala aktif, saya pikir ini akan menjadi rekaman yang benar-benar luar biasa, dan tiba-tiba ikan itu muncul di bagian depan dan mulai menyerang secara liar, ratusan kali dalam beberapa detik saja,” kata Lyons.
“Saya menyorot ikan itu pergi menjauh dan saya tidak tahu serangannya menyebabkan cedera. Namun, setelah saya memutar ulang rekaman saya melihat Steve bersimbah darah dan saya baru sadar sesuatu yang salah telah terjadi.”
Dia mengatakan beberapa laporan yang mengatakan duri ikan itu menusuk dada Irwin dan dia menariknya keluar adalah kabar yang salah. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...