Kampanye Partai Gerindra: "Dangdutan" Tetap Jadi Andalan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dangdutan tetap menjadi andalan partai politik peserta Pemilu 2014 untuk menarik massa. Pagi ini, Minggu (23/3), bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), membuka acara kampanye rapat umum terbukanya dengan "dangdutan" bersama para simpatisan, caleg, serta artis yang telah memadati SUGBK sejak pukul 09.00 WIB.

Meskipun hujan deras sempat mengguyur Jakarta pada subuh tadi, kampanye partai bernomor urut enam di SUGBK ini tetap dipadati oleh puluhan ribu pendukungnya.

Selain itu, ada hal menarik lainnya dalam acara kampanye yg dilaksanakan Gerindra di SUGBK pagi ini, rumput lapangan stadion yang biasa digunakan untuk pertandingan sepak bola ditutupi oleh pelindung rumput. Seluruh bagian lapangan stadion yang berukuran 105 x 70 meter tertutup oleh pelindung tanpa terkecuali.

"Pelindung rumput ini digunakan agar menjaga rumput stadion tidak rusak walaupun digunakan untuk kegiatan kampanye," ucap Ketua Umum DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik.

Meskipun menghadirkan panggung yang cukup megah, dan ribuan massa nantinya di dalam lapangan, masyarakat tidak perlu khawatir rumput SUGBK akan rusak, karena telah dilindungi. Hal ini dimaksudkan karena Gerindra ingin menjaga stadion kebanggaan Indonesia dengan sebaik-baiknya.

"Oleh karena itu, tentunya kami tidak akan merusak sarana olahraga yang dimiliki bangsa ini. Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah stadion kebanggaan Indonesia. Tentunya akan kami jaga semaksimal mungkin," Taufik menambahkan.

Kampanye rapat umum terbuka Gerindra pagi ini akan dimeriahkan oleh beberapa artis, diantaranya Natha Duo Macan, Desi KDI, Duo Maya dan Kangen Band. Tidak ketinggalan pasukan artis yang menjadi caleg Gerindra di beberapa daerah, seperti seperti Iis Sugianto (DPR-RI,Dapil Jabar VIII), Riefian Fajarsyah “Ivan Seventeen” (DPR-RI, Dapil DIY), Irwansyah (DPR-RI, Dapil Banten III) dan Nuraina “Nuri Shaden” (DPRD DKI Jakarta).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja