Kampung KB Bantu Percepat Penurunan Stunting
PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Porvinsi Riau mendorong kepedulian warga Kampung KB di Riau menggerakkan program pengumpulan bahan makanan, telur, beras, susu atau uang untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di daerah ini.
"Gerakan ini sudah dilakukan Kampung KB Berkah Bersama Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, serta pemasangan stiker-stiker pada keluarga yang berisiko atau memiliki anak balita stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, di Pekanbaru, Minggu (26/6).
Dia mengatakan, rumah warga yang memiliki stiker akan didatangi kader KB yang mengantarkan sumbangan dari warga peduli stunting berupa 2 butir telur misalnya, beras atau bahan makanan lainnya.
Untuk mengumpulkan sumbangan makanan tersebut, katanya lagi, akan dijemput oleh kader KB ke rumah-rumah penduduk yang telah menetapkan bahwa keluarga mereka peduli dan ingin berbagai bersama.
"Program kepedulian sosial ini perlu terus dikembangkan, sehingga kami memandang perlu mendorong Kampung KB di tiap kabupaten dan kota lainnya di Riau, agar upaya percepatan stunting bisa dilakukan dengan baik dengan melibatkan semua sektor terkait," katanya pula.
Pelibatan sektor masyarakat dalam mendorong kepedulian sesama, kata dia lagi, bisa menjadi kekuatan dalam upaya mempercepat penurunan stunting khususnya di Kota Pekanbaru.
Warga sibuk mengumpulkan donasi tersebut, sehingga tanpa disadari berbagi dengan lingkungan dan menjadi amal jariah, sebagai bentuk kepedulian masyarakat setempat.
"Awalnya sudah terbentuk 25 KK peduli stunting dengan program berbagi tersebut, dan sekarang justru meningkat menjadi 100 KK lebih berikut dengan celengan peduli stunting dan warga bisa mendonasikan uang mereka. Program ini akan dikembangkan lagi di wilayah Kampung KB di Kelurahan Air Dingin Kota Pekanbaru itu," katanya lagi.
Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat desa dengan kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program Bangga Kencana kepada masyarakat dengan mengaktualisasikan delapan fungsi keluarga untuk membangun karakter bangsa melalui keluarga kecil bahagia sejahtera.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, prevalensi stunting di Kota Pekanbaru tercatat 11,3 persen berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan tahun 2021.
Amin menyebutkan sejumlah kendala dalam menekan prevalensi stunting di Kota Pekanbaru, seperti keterpaduan sektor terkait dalam percepatan penurunan stunting, namun kendala ini bisa diatasi jika semua pihak bisa bekerjasama dengan baik dan tetap meningkatkan koordinasi.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...