Kanada Desak Penyelidikan Serangan Pemakaman di Yaman
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kanada mendesak penyelidikan atas serangan udara yang menewaskan lebih dari 140 orang dan melukai ratusan orang lainnya saat upacara pemakaman di ibu kota Yaman, Sanaa.
Pemberontak Houthi menuding koalisi militer pimpinan Arab Saudi bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan sejak koalisi melancarkan operasi terhadap pemberontak pada Maret 2015.
Setelah awalnya menyangkal bertanggung jawab, koalisi mengatakan pihaknya akan segera menyelidiki insiden memilukan itu.
“Koalisi pimpinan Arab Saudi kini harus melaksanakan komitmen dalam menyelidiki insiden ini,” ujar Menteri Luar Negeri Kanada Stephane Dion, hari Minggu (9/10).
“Kanada menyerukan kepada semua pihak di Yaman untuk menghindari eskalasi kekerasan akibat insiden ini.”
Dion mengatakan “Kanada menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dan berkomitmen melakukan dialog politik dan gencatan senjata guna menghentikan tragedi jatuhnya korban sipil.” (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...