Kanada Selidiki Laporan Eksekusi Warganya oleh Abu Sayyaf
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Kanada pada hari Senin (13/6) menyelidiki laporan bahwa seorang warganya yang diculik kelompok militan Filipina selatan hampir sebulan lalu telah dieksekusi.
“Pemerintah Kanada mengetahui laporan bahwa seorang warga Kanada dieksekusi,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Kanada.
“Kami menggunakan semua kanal yang ada untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan berkomunikasi secara intens dengan pihak berwenang Filipina.”
Sejumlah anggota dari kelompok militan penculik Abu Sayyaf mengatakan mereka akan mengeksekusi Robert Hall jika mereka tidak menerima uang tebusan 300 juta peso (sekitar Rp 86,4 miliar) pada hari Senin (13/6).
Hall termasuk dalam empat sandera yang diculik dari kapal mewah asing pada September lalu di sebuah resor pariwisata di Filipina selatan.
Hall Sudah Dieksekusi Sejak September 2015
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada hari Senin (13/6) mengatakan “kemungkinan” warga Kanada yang diculik kelompok militan di Filipina selatan hampir sembilan bulan lalu sudah dieksekusi.
“Dengan sangat menyesal saya meyakini bahwa warga Kanada, Robert Hall yang disandera di Filipina sejak 21 September 2015, sudah dieksekusi oleh penculiknya,” kata Trudeau.
Meskipun pejabat Kanada bekerja sama secara intens dengan pihak berwenang di Filipina untuk secara resmi mengonfirmasikan kematian Hall, Trudeau yakin laporan tersebut benar.
“Aksi kejam dan brutal para penyandera berujung pada kematian yang tidak perlu. Kanada menuntut pertanggungjawaban kelompok teroris atas pembunuhan biadab dan berdarah dingin ini.”(AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...