Kandidat Presiden Tunisia Ditangkap di Aljazair
ALJIR, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Aljazair pada hari Minggu (29/8) menangkap maestro media Tunisia dan mantan kandidat presiden Nabil Karoui, setelah ia memasuki Aljazair secara diam-diam dan ilegal, kata media Tunisia.
Karoui, pemilik saluran televisi Nessma dan ketua partai politik Heart of Tunisia, yang terbesar kedua di parlemen, ditangkap bersama saudaranya Ghazi Karoui, seorang anggota parlemen.
Setelah menghabiskan lebih dari enam bulan di tahanan Tunisia atas tuduhan pencucian uang dan penghindaran pajak, Karoui dibebaskan pada 15 Juni. Pengadilan masih menyelidiki kasusnya.
Karoui sebelumnya mengatakan dia tidak bersalah dan bahwa lawan politiknya berada di balik pemenjaraannya.
Karoui tidak muncul di depan umum sejak Presiden Kais Saied memberhentikan perdana menterinya, membekukan parlemen dan mengambil alih kekuasaan eksekutif bulan lalu, dalam intervensi mendadak yang dicap oleh lawan-lawan Islamnya sebagai kudeta.
TV pemerintah Tunisia dan Radio MosaiqueFM mengatakan bahwa Karoui diam-diam memasuki kota Tebessa di Aljazair dan dia akan muncul di pengadilan Aljazair pada hari Senin (30/8).
Para pejabat di Aljazair tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Pada 2019, Karoui mengalahkan sebagian besar kandidat untuk mencapai putaran kedua sebagai presiden meskipun menghabiskan sebagian besar kampanye di balik jeruji besi. Dia akhirnya kalah telak dari Saied. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...